• December 4, 2024
  • Last Update December 4, 2024 1:16 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Komplotan Pemerkosa Dua Pelajar Lotim Diringkus, Pelaku Berstatus Siswa SMA dan SMK

Komplotan Pemerkosa Dua Pelajar Lotim Diringkus, Pelaku Berstatus Siswa SMA dan SMK

Lotim sergapye–Kasus asusila benar benar mencoreng daerah agamis Kabupaten Lombok Timur. Beberapa waktu lalu kasus pimpinan ponpes garap santrinya dan guru memperkosa muridnya.

Kasus ini terulang kembali, dua pelajar digilir oleh empat pelaku yang masih remaja belia yakni dia pelajar SMA, seorang pelajar SMK dan pelaku lainnya seorang remaja putus sekolah. Sementara dua orang lainnya bertindak mengawasi sekitar lokasi saat kasus asusila itu berlangsung.

Kasus pemerkosaan pelajar ini terjadi Kamis lalu di Desa Greneng Kecamatan Sakra. Kejadiannya usai pelaku dan korban pesta minuman keras, dua pelajar perempuan dan enam orang remaja putra. Pelaku dan korban satu. Kampung yakni dari Pancor Sanggeng Kelurahan Pancor Kecamatan Selong.

Menerima laporan asusila, Polres Lombok Timur langsung bergerak. Sepe di katakan Kapolres melalui Kasi Humas, Iptu Nikolas Oesman mengatakan keempat pelaku berhasil diamankan Selasa siang (4|7).‎ pelaku masing masing inisial MS, AN, OH dan S‎. Pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan dan kini dalam proses pemeriksaan.

“Kami telah mengamankan empat orang, tiga orang masih pelajar dan satu lagi putus sekolah,” ujarnya.

Saat diminta keterangan para pelaku tidak mengelak, mereka mengakui perbuatannya. Meski ada pengakuan penyidik kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus yang menyita perhatian publik tersebut.

Dikatakan, kejadiannya berawal dari pesta miras yang dilakukan oleh enam remaja bersama dua pelajar putri tersebut. Empat orang pelaku melakukan  pemerkosaan terhadap dua korban secara bergiliran. Pengakuan mereka, dua orang teman pelaku tidak ikut melakukan asusila tapi hanya sebatas minum saja.

Hanya saja, dua pelaku yang tidak menikmati dua tubuh korban seolah olah sebagai security yakni menjaga situasi agar teman temannya yang sedang melakukan pesta yang sex aman dan tidak diketahui orang disekitar TKP. “Kami terus melakukan pengalaman kasus ini, ” Tandas Nicolas. (Smile)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *