Lotim seragpye– Pemerintah menyiapkan 1000 dosis vaksin, diantarnya 500 suntikan vaksin dihajatkan untuk pelaku pariwisata yang ada di Sembalun Lombok Timut
Acara berlangsung di gedung serba guna Camat Sembalun, yang dipantau langsung oleh, Kombes Imam Tobroni Dokter Kesehatan (Dokes) Polda NTB, Kapolres Lotim, Dikes NTB, Dikes Lotim, Kapolsek Sembalun, Koramil 1615 Sembalun, Camat Sembalun dan Kapus Sembalun, Jumat (4/6)
Kegiatan vaksinasi ini kerjasama dinas Pariwisata NTB dan Dikes Lotim ini, merupakan Kick Off terhadap kegiatan untuk Green Zoon ke emapat destinasi wisata yang ada di NTB yakni. Sembalun, Gili, Mandalika dan Samota di Sumbawa.
Green Zoon ini diawali dari Sembalun dengan konsep suatu daerah itu tetap hijau bila dilakukan vaksinasi minimal 70 persen. Tapi Konsep dari Dispar itu 75 persen untuk dilakukan vaksinasi.
“Ketika ini kita tetapkan sebagai green zoon, tentunya sustainableitinya. Dari sisi screening kemudian selain vaksinasi termasuk menjalankan protokol kesehatan, itu sangat penting”, jelas dr Lalu Hamzi Fahri MM MARS, Dikes NTB. Kepada awak media di Sembalun.
Dikies NTB bersama intansi terkait, ingin mendorong program green zoon ini tentunya memberi rasa aman terutama kepara pengujungnya yang masuk ke Sembalun dari aspek kesehatannya, kemudian tentunya juga dari aspek ekonomi.
“Tujuannya kita di Provensi NTB, bagaimana konsep aman dan produktif itu harus beriringan. Alhamdulillah dari teman-teman Dispar menginisiasi green zoon di Sembalun ini”, kata Hamzi.
Dikes provensi NTB lanjutnya, sangat mendukung progeram tersebut. Karena bagian dari progeram Kemenkes RI, bagaimana supaya untuk melakukan percepatan vaksinasi, sementara terget vaksinasi di NTB itu 70 persen dari penduduk NTB.
“Target kita di NTB untuk hak imunity, paling tidak 70 persen dari penduduk NTB. Untuk saat ini dari tenaga kesehatan sudah selesai 100 persen lebih, kemudian lansia juga Alhamdullillah progres kita positif masih dalam koridor pelayan publik kita kuga dorong. Termasuk didalamnya adalah pelaku wisat dan pendukungnya”, papar Hamzi.
Adapun jumellah vaksin yang disiapkan Dikes NTB khusus untuk Sembalun sekitar 1000 dosis. Jadi 1000 dossis dibagikan satu dosis tahap pertma kemudian satu dosisnya lagi untuk tahap kedua, jadi maksimal yang disaiapkan tahap pertama sebanyak 500 dosis.
“Yang jelas kita dari kesehatan sangat mendukung progeram ini, sebagai upaya percepatan vaksinasi”, kata Hamzi.
Dispar NTB, melalui H Ahlul Wakti ST MT, Kabid pengembangan destinasi pariwisata mengatakan. Terkait dengan sektor pariwisata, harus mengujudkan green zoon menuju wabel distination. Salah satu kriteria minimal 70 persen pelaku pariwisata maupun masyarakat itu sudah di vaksin dan yang kedua adalah, terserfikasinya industeri pariwisata.
“Terserfikasi yang saya maksud adalah, terserfikasi CHSE Yakni. bersih, sehat, aman dan lingkuna yang lestari pada industeri patiwisata.
“Industri pariwisata seperti hotel, lestoran, home stay, guide, porter, tran sport, conter tiket dan yang lainnya. Itu namanya indusyeri pariwisata yang terserfikasi CHSE”, imbuh Wakti,
Menurut Wakti, kawasan Geopark Rinjani dalam hal ini Sembalun dan senaru adalah prioritas. Karena peralanan wusatanya cukup padat dan bagus perlu didukung dengan kegiatan vaksinasi maupun sertifikasi CHSE, ketika sudah teruwlujud green zoon dan terwujudnya vebl destinasion maka itu sebagai satu sarat , zonasi atau destinasi tersebut aman dan nyaman untuk berwisata.
“Setalah terujut vabel distinasion, kita kan melakukan publikasi secara masif dan masal. Sehingga presefsi wisatawan kawasan Rinjani Sembalun dan Senaru itu adalah, aman dan nyaman untuk berwisata”, jelas Wakti.(ros)