Lotim sergapye–Pemerintah Lombok Timur tidak peka dengan kondisi Bale Adat Desa Bleq, Desa Sembalun Lawang yang mulai menua dan rusak. Komplek Bale Blek merupakan cakar budaya di kaki gunung Rinjani adalah saksi bisu kedahsyatan gempa bumi menggucang daerah ini tahun 2018 silam.
Sebanyak tujuh unit bale adat peninggalan leluhur r masih rusak berat. Bahkan tiga unit rumah yang menjadi ikkon wisata Sembalun Lawang masih rata dengan tanah akibat gempa, tanpa perhatian serius dari pemerintah.
Pemda melaluai Dispar Lotim sering mewacanakan perbaikan, namun masih sebatas omongan buktinya belum diperbaiki dengan berbagai alasan.
Pada awal tahun 2020, pemerintah berjanji akan segera memperbaiki Bale Adat tersebut. Namun terkendala Covid-19, hingga saat ini masih dibiarkan begiti saja.
Sementara itu, humas kelompok sadar wisata, (Pokdarwis) Mangku Bumi Sembalun Lawang, sekaligus ketua Karang Taruna Sembalun Lawang, Handanil SH, menyayangkan kondisi bale adat, pihaknya tidak bisa berbuat banyak kerena keterbatasan anggaran yang dikelola oleh pokdarwis desa setempat.
“Sangat kami sayayangkan, kondisinya yang memprihatinkan, kami tidak bisa berbuat banyak untuk perbaikan” ketusnya kepada media, Senin (5/10).
Sebelum gempa, dua tahun silam bale adat Desa Bleq jadi tujuan kunjungan wisata lokal maupun manca negara. Saat ini sepi dari pengunjung bahkan turun derastis dari sebelumnya.
“Sebelum gempa, ratusan wiasatwan kunjungan ke Bale Adat. Apa lagi saat libur panjang dan hari-hari besar, seperti hari lebaran dan tahun baru,” ungkapnya.
Sebelum gempa pun, lanjutnya, pemerintah Lotim tidak pernah ada kontribusi terhadap Bale Adat Sembalun Lawang. sangat berbeda dengan Pemkab Lombok Utara, yang diketahui cagar budaya rumah adatnya dijaga dan dirawat selayaknya rumah sendiri.
“Pemerintah KLU sangat peduli kepada kemajuan dan pembangunan rumah adatnya, sebagai ikon dan daya tarik wisatawan lokal maupun asing” imbuhnya.
“Dinas terkait, jangan hanya bisa berjanji akan diperbaiaki. Namun nyatanya program itu tidak ada kepastian, dan kami berharap segera diperbaiki”, harapnya. (ros)