• September 20, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Disaksikan Ratusan jamaah, Ulama Syekh Ali Jaber Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Disaksikan Ratusan jamaah, Ulama Syekh Ali Jaber Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Lotim sergapye–Ummat muslim Indonesia tersentak, ulama kharismatik Syekh Ali Jaber mau dibunuh. syekh kelahiran Madinah Arab Saudi yang memiliki hubungan darah dengan masyarakat Lombok ini  nyaris terbunuh saat seorang pemuda mau menghujamkan sebilah pisau ke jantungnya.

Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seorang pria bernama Alpin Andria saat mengisi tausiah di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung, Minggu sore 13 September 2020. Pisau yang digunakan tersangka mengenai lengan atas kanan Ali.
Melihat kejadian itu, masyarakat muslim Indonesia marah terhadap upaya pembunuhan ulama  di depan anak anak penghafal Alquran dan ratusan masyarakat yang mengikuti pengajian.

Alhamdulillah, Allah SWT masih melindungi Syekh Ali Jaber. Tusukan pisau berkali kali mental namun mengenai  tangan bagian atas sebelah kanan. Kondisinya  ulama  tauzyahnya menyejukkan dikabar kini sudah membaik.

Kepada masyarakat muslim,  Syekh Ali Jaber berpesan atas kejadian ini, ia  meminta masyarakat untuk tak terprovokasi. “Saya pesan kepada umat dan netizen jangan terpancing dan terprovokasi dengan adanya musibah ini. Jangan disalah artikan, jangan salah isu apalagi dikaitkan dengan kepentingan politik atau kepentingan apa saja saya tidak mau itu,” pintanya.

Bagi Syekh Ali, kasus penusukan ini adalah pengalaman pertamanya selama 12 tahun berdakwah. Padahal selama berdakwah, ia selalu memberi ceramah tentang kedamaian.

“Kejadian ini bagi saya adalah pengalaman baru yang luar biasa, 12 tahun saya berada di Indonesia berdakwah selalu berusaha mementingkan umat dengan kedamaian dan akhlak mulia dan jauh dari adu domba dari fitnah, jelasnya.

Jika Meninggal Ingin  Dimakamkan di Lombok

Kecintaan Syekh Ali Jaber terhadap pulau Lombok luar biasa, dia mengaku anaknya lahir di Lombok. Kakeknya seorang pejuang mati syahid di Lombok saat mengusir penjajahan Jepang dari Indonesia. Bahkan dia berdoa kepada Allah jika dia wafat di Saud, jenazahnya i di makamkan di Madinah Al Munuwarah, dan jika Allah mencabut nyawanya Syekh Ali Jaber di Indonesia dia minta untuk di makamkan di Lombok.

Syekh Ali Jaber, lahir di Madinah, 3 Pebruari 1976. Sejak usia 10 tahun sudah hafidz (penghafal) Al Qur’an 30 Juzz. Dan usia 13 tahun telah dipercaya menjadi Imam di sebuah masjid di kota Madinah.

Pada tahun 2008, beliau hijrah ke Indonesia. Pulau “Seribu Masjid” adalah tujuannya karena asal isterinya Umi Nadia berasal dari Lombok. Di Masjid Agung Al Muttaqien, Cakranegara Lombok beliau mengajar Tahfidz (hafalan) Al Qur’an, imam masjid dan khotib.

Seiring perjalanan waktu Allah memperkenalkan beliu ke ummat lebih luas lagi dengan dakwah keliling nusantara  dengan  pengajian Islam yang sejuk, rinci yang berisi ayat ayat Al-Qur’an dan hadist.

Hingga pada akhirnya, tahun 2011 beliau mendapatkan penghargaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Warganegara Republik Indonesia. Sejak saat itu beliau rutin mengisi program “Damailah Indonesiaku” TV One, dan juri “hafidz Indonesia” di RCTI.

Beliau adalah salah satu ulama yang selalu membawa kesejukan dan pesan damai merefleksikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Semoga apa yang terjadi “penusukan” pada beliau sebagai cara Allah mengangkat derajat keimanan dan ketaqwaannya. Dan menjadi asbab hidayah pada ummat manusia, termasuk juga pada pelaku penusukan. (Tim sergapye)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *