• December 4, 2024
  • Last Update December 4, 2024 1:16 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Dinas Ketahanan Pangan Lotim Dorong Pengusaha Petani Sayur Urus Sertifikasi Bebas Pestisida

Dinas Ketahanan Pangan Lotim Dorong Pengusaha Petani Sayur Urus Sertifikasi Bebas Pestisida

Lotim sergapye  – Untuk membangkitkan kembali prekonomian Masyrakat yang sempat terpuruk akibat Pandemi Covid-19. Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur,  Mendorong para pengusaha maupun petani sayur untuk mengrus sertifikasi Bebas pesrisida usahanya, agar bisa masuk di ritel moderen maupun hotel-hotel yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lotim, Masyhur menjelaskan, serifikat tersebut untuk membuktikan bahwa barang-barang yang dihasilkan para petani maupun para pengusaha sayur tersebut bebeas dari kandungan pestisida, sehingga layak konsumsi dan bisa di masukkan diberbagai ritel moderen.

“Nanti para petani atau pengusaha ini memohon surat rekomendasi, dan rekomendasi ini kami tindak lanjuti, kemudian kita ambil sampel buah atau sayurnya kemudian kita kirim ke perovinsi, besoknya akan keluar hasil labnya. Nah hasil lab ini yang menentukan boleh dikeluarkan sertifikatnya,” beber Masyhur,

Dikatakan Masyhur, para petani  diharaplan segera tanggap untuk mengjukan rekomendasi untuk uji lab kandungan pestisida, sehingga ketika sudah memiliki sertifikat para petani ini lebih mudah memasarkan atau menyuplai sayurannya keritel-ritel moderen maupun hotel-hotel yang ada di Lombok ini.

“Selama ini kan hotel-hotel di Lombok ini  suplaey barangnya dari luar, dari bali kebanyakan, karena di bali itu bebas pestisida semua,  udah uji lab, kita ini terlambat sebenarnya,” terangnya.

hal tersebut merupakan salah satu cara Pemerintah Daerah, dalam membantu para petani terlebih di masa Pandemi ini. Ia berharap para petani di Lotim bisa maju selangkah jangan hanya menjadi petani yang teradisional saja.

Adapun Kedepannya jika para petani sudah banyak yang memiliki sertifikat tersebut, pihaknya akan mengundang para pelaku usaha maupun hotel-hotel untuk melakukan pembelian. Sehingga para petani bisa menjual barangnya dengan harga yang lebih mahal dan bisa membangkitkan prekonomian masyrakat yang sempat tergerus akibat Pandemi Covid-19 ini.(Bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *