Bima sergapye–Nyawa seaakan tidak penting dan berarti, banyak orang kalap dan putus asa mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Seperti dilakukan pria berinisial AL (23) Warga Desa Ngali. Pelaku nekat gantung diri di belkaang dapur rumahnya swkitar pukul 16.00 Wita, Rabu 24/11).
Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko melalui kasi Humas Iptu Adib Widayaka menjelaskan, AL ditemukan tergantung oleh Fahrun adik korban. Kondisi AL saat itu, tali membelit lehernya dengan posisi menggantung di dapur rumahnya.
Pengakuan keluarga almarhum, sekitar pukul 15.00 wita, AL sempat meminta ijin kepada istrinya hendak menjual bawang, namun tidak diijinkan oleh istrinya.
Karena tidak jadi menjual bawang merah ke pasar, almarhum kemudian naik keatas rumah dan mengurung diri sambil menutup pintu mengunci dari dalam.
Sekitar satu jam mengurung di rumahnya, tidak berselang kemudian datang adiknya menanyakan keberadaan AL kepada istrinya. Dijawab istrinya, suaminya ada diatas rumah Kemudian Fahrun pun naik keatas rumah melalui jendela dan menemukan dengan posisi tergantilung dan sudah tidak bernyawa.
Sementara M.Said (Kadus Lewi) kerabat almarhum kepada Polsek Belo dan Tim Inavis Polres Bima bahwa kejadian yang menimpa AL merupakan musibah dan tidak menuntut secara hukum dan menolak untuk dilakukan otopsi.*
