Lotim sergapye–Demam Berdarah (DBD) salah satu jenis penyakit menular yang banyak dijumpai di wilayah Lombok Timur terutama saat musim pancaroba (pergantian musim).
<span;>Beberapa tahun silam Lombok Timur pernah dinyatakan sebagai daerah kejadian luar biasa karena mewabahnya DBD. Namun sejak beberapa tahun terakhir jumlah penderita DBDterus menurun.
Menurunya jumlah kasus DBD tidak lepas dari usaha dan ikhtiar Pemkab Lombok Timur melalui Dinas Kesehatan yang bekerja keras menaggulangi dampak penyakit menular tersebut.
Seperti dikemukakan Kadis Kesehatan Lombok Timur melalui <span;><span;>Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Budiman Satriadi, kepada sejumlah media, menurunya angka DBD berkat kerjasama semua pihak baik dari Dikes, Puskesmas hingga ke pemerintahan paling bawah (lingkungan red-).
“Semuanya tak lepas dari upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan dan steakholder terkait,”ujarnya di Selong Selasa (15/3).
<span;>Kendati penurunan kasus DBD cukup significant, Budiman mengingatkan masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih.
”Alhamdulillah, trennya selama tiga minggu terakhir mengalami penurunan,” tandasnya.
Dijelaskan, pada awal tahun jumlah kasus DBD cukup tinggi, korban DBD rentan waktu dua bulan, penderita meningkat sebesar 50 sampai 60 kasus per minggu. namun mulai awal Bulan Maret hingga minggu kedua tahun ini terlihat penurunan kasus yang melandai.
Kata Budiman, guna mengantisipasi dan menekan kasus DBD, Peran Dinas Kesehatan sangat penting, namun tidak cukup mengandalkan pemerintah saja tapi kesadaran semua pihak terutama masyarakat sangat dibutuhkan dalam menerapkan 3M.
Dalam menjalankan tugas dalam upaya pencegahan penyakit menular, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat. Di saat mengalami gejala mirip DBD disarankan supaya mendatangi layanan kesehatan terdekat.
” Warga Lombok Timur sebagian besar sudah paham tentang penyakit Demam Berdarah, namun dalam kehidupan bermasyarakat belum diaplikasikan dalam bentuk pencegahan.
<span;>
<span;>”Kami akan terus berusaha mencegah terjadinya kasus DBD dan biasanya laonjakan kasusnya pada saat cuaca tidak bailnatau.musim hujan sampai pergantian musim cukup mempengaruhi terjadinya DBD di tengah kehidupan masyarakat terutama di daerah genangan dan lingkungan yang kurang yang tidak bersih,”tandasnya.(bayu)