• February 21, 2025
  • Last Update February 19, 2025 11:27 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Diduga Raba Alat Vital Sejumlah Siswi, Oknum Kepala Sekolah Dasar Dilaporkan ke Polisi

Diduga Raba Alat Vital Sejumlah Siswi, Oknum Kepala Sekolah Dasar Dilaporkan ke Polisi

Kota Bima Sergapye– Kelakuan bejat oknum kepala.sekolah (SDN 30) Kota Bima patut di hukum berat. Sedikitnya delapan muridnya, dicabuli hingga pelaku dilaporkan ke poliai

Sejumlah murid perempuan dari klas 4 hingga klas 6 itu tidak terima kemudian mengadukan perbuatan pelecehan oknum Kasek kepada orang tua mereka, hingga berujung laporan ke polisi. kasusnya kini ditangani Kepolisian Resor Bima Kota.

Oknum Kepala Sekolah berinisial HS yang bertugas di salah satu SDN di Kota Bima, tepatnya berlokasi di Kelurahan Nitu Kecamatan Raba Kota Bima. HS dilaporkan sejumlah orang tua siswi, dugaan telah mencabuli anak.mereka saat proses belajar mengajar berlangsung di SDN tersebut.

Tidak terima anaknya dijadikan sasaran dugaan pencabulan HS, Minggu (6/6) siang, sejumlah wali.murid melapor di Mako Polres Bima Kota tepatnya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Usai menyampaikan laporan dan keterangan pada petugas SPKT, orang tua siswi berinisial MS, sebagaiamana keluh anaknya yang diduga korban pelecehan Kepseknya, awalnya kejadian pada bulan Mei lalu. saat itu korban sedang bermain bersama teman-temannya dalam kelas. Tiba-tiba datang Kepala Sekolah dan menyuruh semua siswa keluar dari kelas, kecuali para siswi.

Saat sejumlah siswa keluar dan tertinggal siswi saja, jelas MS menceritakan kembali cerita anaknya, anaknya dipanggil oleh Kepsek dan memeriksa kantong baju korban dan menanyakan korban punya uang atau tidak. Korban pun menjawab tidak punya uang.

“Saat korban jawab tidak punya uang, dia langsung meraba dan memegang alat vital korban,”ceritanya.

Tidak terima dengan prilaku Kepsek, sambung MS yang juga Ketua LPM Kelurahan Nitu ini, anaknya dan sejumlah siswi lain, lari dan menghindari terduga pelaku.

“Itulah awal pelecehan yang dilakukan kepala sekolah, diceritakan masing-masing siswi pada orang tuanya, termasuk anaknya. Dasar inilah kami melaporkan kepala sekolah pada polisi,”jelasnya.

Dugaan pencabulan ini kata MS, sudah dua kali. Terkuak setelah kedua kalinya para siswi menceritakan pada orang tuanya. Parahnya lagi, dugaan pencabulan, setidaknya ada 8 siswi yang diduga jadi korban pelecehan oknum Kepsek.

MH orang tua siswa lainnya, mendesak Kepsek SDN 30 yang diduga mencabuli para siswi, segera dipecat dan diproses hukum serta diberikan hukuman yang setimpal. Karena ulahnya, anaknya mengalami trauma dan kadang takut pergi sekolah.

“Anak saya mengalami trauma, kami minta Kepsek segera di pecat,” pintanya

Sementara itu Kanit III SPKT Polres Bima Aiptu Kurniawan membenarkan adanya laporan itu, selanjutnya laporan pengaduan dari para korban akan dilimpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Kepolisian Resor Bima Kota, pungkasnya singkat.(bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *