Kota Bima sergapye–Sindikat narkob disinyalir telah masuk Kota Bima NTB. Belakangan, peredaran barang haram jadah itu kian marak dan dibisniskan masyarakat, termasuk kalangan ibu rumah tangga.
Setelah menangkap sejumlah penjual dan pengedar narkoba jenis sabu, giliran dua Ibu Rumah Tangga (IRT) yang diduga sebagai pengedar dan penjual sabu diciduk Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Bima Kota.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasat Narkoba Iptu Thamrin, Sabtu (28/8) mengatakan, dua IRT yang juga kakak adek ini diduga penjual sabu, diciduk Tim Opsnal, Sabtu siang tadi di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Dua IRT yang diciduk masing-masing LL (30) dan LS (25) warga yang berdomisili di RT 13 RW 02 Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Kronologis penangkapan berawal daro informasi masyarakat bahwa di gang terletak di Rt.06 Rw.02 Kelurahan Tanjung sering dijadikan tempat transaksi sabu.
Tim Opsnal langsung bergerak menuju TKP dan benar adanya, dua perempuan masing-masing LL dan LS 2 yang sedang duduk di bale-bale di gang TKP tersebut.
Kedua IRT yang tidak beda dengan ciri informasi masyarakat serta hasil penyelidikan, langsung diamankan.”Pengamanan keduanya tentu disertai dengan menghadirkan Ketua RT setempat sebagai saksi atas pengungkapan,”jelasnya.
Barang bukti yang disita saat penangkapan kata Iptu Thamrin, 13 poket plastik klip bening didalamnya berisi serbuk kristal putih diduga shabu, setelah di timbang di ketahui dengan berat bersih 1, 07 gram, 3 lembar plastik klip, 2 buah sendok, 1 buah buku tabungan, 2 buah handphone, 2 tas hitam dan uang sejumlah Rp. 1.2 juta.
“ pelaku LL dan LS serta barang bukti telah diamankan di Mako Polres Bima Kota guna ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku,”pungkasnya*