• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Diduga Setres, Seorang Kakek di Lombok Timur Tebas Leher Menggunakan Parang Hingga Tewas

Diduga Setres, Seorang Kakek di Lombok Timur Tebas Leher Menggunakan Parang Hingga Tewas

Lotim Sergapye— Diduga setres berat seorang warga Desa Anjani Lombok Timur, Papuk Sur (55) bunuh diri dengan cara menggorok batang lehernya sendiri menggunakan parang. kejadianya di kamar korban sekitar pukul 07.00 WITA, hari Ahad (14/6/2020).
Mendapat imformasi, anggota Polsek Surlaga langsung ke lokasi, dari hasil pemeriksaan awal ditemukan tubuh korban bersimbah darah dengan luka robek pada leher sebelah kiri.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Surlaga, Ipda Nikolas Osman kepada media kemarin. “Motif tewasnya korban masih dalam penyelidikan,”tandasnya.
Dugaan kasus bunuh diri di Gubuk Kepah Dusun Anjani Barat Desa Anjani, Kecamatan Suralaga ini sempat membuat warga berhamburan untuk melihat mayat korban.
Mayat Papuk yang terbujur kaku dikerumuni warga untuk.kemudian aparat datang. Cerita dari mulut ke mulut membuat ratusan warga kampung langsung ke rumah duka.
Keronologis kejadian sesuai keterangan yang diterima pihak kepolisian, almarhum Papuk Sur tinggal bersama dengan dua cucunya Torik, (12) dan Ahmad Hamzani,(15).
Di rumah almarhum, dia tidur di kamar terpisah dengan dua cucunya. Sekitar pukul 07.00 Wita, putri almarhum (ibunya Torik) meminta anaknya mengantarkan susu hangat ke kamar kakeknya.
Begitu pintu kamar dibuka, saksi Torik sangat terkejut melihat kakeknya roboh bersimbah darah. Seketika itu juga dia berteriak dan langsung memanggil bapaknya bernama Amak Ilham (menantu korban).
Teriakan itu membuat Ilham langsung berlari dan melihat korban sudah terkapar dengan ceceran darah. Di leher almarhum masih menempel parang.
Berharap mertuanya masih bernapas, parang yang menempel di leher almarhum langsung dilepas Amak Ilham seraya minta tolong ke tetagganya. Namun, Jiwa Sur tak terselamatkan diduga akibat kehabisan darah.
Pihak Polsek Surlaga yang datang ke lokasi, saat itu juga membawa almarhum ke RSUD Selong untuk diotopsi. Namun keluarga menolak dan mengihlaskan kepergian almarhum. Kami akan ikut membawa almarhum ke RSUD untuk dibersihkan dan di jahit lukanya. “ujar keluarga almrhum.
Setelah mayat dibersihkan dan dijahit batang lehernya, pihak kepolisian dan rumah sakit membolehkan keluarga membawa jenazah pulang untuk dikuburkan siang Ahad kemarin.(bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *