Lotim Sergapye– Pendidikan di Lombok Timur tidak boleh kalah dengan keresahan masyarakt menyikapi pandemi virus Corona yang makin mewabah. Kurikulum dalam kondisi khusus yang dilaunching Dikbud Lombok Timur menjadi solusi tepat mengganti proses belajar tatap muka.
Kepala Dikbud Lombok Timur, Dewanto Hadi kepada media mengtakan, kurikulum khusuas tersebut direncanakan rampung pada akhir September dan akan mulai aktif awal Oktober mendatang.
Kurikulum khusus tersebut itu hanya menyesuaikan kurikulum sebelumnya dan menjadi bahan acuan pembelajaran oleh para guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dimasa Pandemi Covid-19.
Selain untuk bpak dan ibu guru, kurikulum khusus juga dicanangkan untuk para orang tua/ wali murid sebagai panduan untuk melakukan pendampingan belajar anak-anak di rumah selama Pandemi.
” Orang tua diberikan informasi, apa saja yang dipelajari anak-anak kita, sepanjang orang tua memahami terkait tentang pembelajaran di rumah kita persilahkan, sehingga mereka tau item-item apa yang akan dipelajari,” ujarnya, Selasa 15 September 2020
Pemberlakuan kurikulum falam Kondisi Khusus tersebut nantinya tidak perlu dilakukan simulasi namun langsung diberlakukan, mengingat dokumen kurikulum tersebut sama dengan kurikulum pada umumnya. hanya saja di khususkan dan di sesuaikan dengan kondisi saat ini.
Dewanto berharap dengan adanya kurikulum tersebut, seluruh stek holder, Guru, Siswa dan Orang Tua memiliki acuan terhadap paket pembelajaran, termasuk juga dengan sistem penilaiannya(Bayu)