• March 13, 2025
  • Last Update March 13, 2025 5:15 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Dewan Sorot Adanya Ego Sektoral Penempatan Pejabat Lombok Timur

Dewan Sorot Adanya  Ego Sektoral Penempatan Pejabat Lombok Timur

Lotim Sergapye– Adanya egosektoral dalam penempatan pejabat di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menyebabkan mereka tidak maksimal bekerja. Ini disebabkan, karena para pejabat tersebut memahami betul, bahwa sewaktu-waktu jabatannya akan dicopot. Hal itu diungkapkan juru bicara Fraksi Bintang Berkarya Gusti Bagus Adi Trisne yang mendampingi Ketuanya Mulyadi SPdI, di gedung Kebon Raja, kemarin. Carut marutnya penempatan pejabat, katanya, akibat dari egosektoral pimpinan ataupun dampak politis. ” Gak akan bisa seorang pejabat di OPD akan memaksimalkan potensinya dalam bekerja, karena “sesuatu” harus dicopot sewaktu-waktu. ” Tolonglah, egosektoral dikesampingkan dulu, demi tercapainya visi misi Lombok Timur” katanya, lagi pula penempatan pejabat harusnya sesuai dengan keahliannya. ” Jangan karena politik, dan kepentingan tertentu, kita melantik, tanpa memandang dampak yang terjadi pada masa yang akan datang, lanjutnya ” Kita jangan melihat secara subyektif saja, tetapi lebih obyektif dalam penempatan pejabat pada OPD, sehingga pelayanan dan pembangunan dapat dirasakan oleh rakyat Lombok Timur” jelasnya. Peran Bapperjakat dalam memilih pejabat, harus selektif betul dan transparan ” Jangan karena loyalis atau kepentingan tertentu, serta pesanan, akan menghilangkan nilai-nilai obyektifitas penilaian, ” terang Gusti yang disetujui Mulyadi. Dalam satu OPD saja, papar Mulyadi, terbentuk kubu-kubu, sehingga waktu dan energinya habis untuk saling intip ” Kalau sudah seperti ini, kapan kita memberikan pelayanan kepada rakyat, boro-boro akan memikirkan kemajuan daerah. Dan ini sudah melenceng jauh dari visi misi kita yang memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Lombok Timur, ” tegasnya.

Parahnya lagi, sambung Mulyadi, kalau terjadi saling lapor melapor, dan eksesnya ke hukum. ” Akibatnya, tupoksi yang seharusnya dioptimalkan menjadi terbengkalai” ungkapnya, karena itu, khusus untuk Pimpinan Daerah jangan sebentar-sebentar melakukan mutasi, sedang untuk Pejabat di OPD agar memaksimalkan potensi diri untuk melayani dan membangun daerah. “Perlu team work yang solid antar sesama pejabat untuk membangun daerah, jangan justru didominasi oleh rasa was-was mutasi yang berlebihan, ” Demikian Mulyadi. (Bib)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *