• August 19, 2025
  • Last Update August 13, 2025 10:20 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Ciptakan Peluang Kerja

Lotim Sergapye –

Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya menekankan pentingnya komitmen dan kemandirian dalam menghadapi tantangan ekonomi dan ketenagakerjaan di Lombok Timur. Penekanan itu disampaikan pada pembukaan dan penutupan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi program pelatihan kerja, Rabu (13/8). Acara tersebut berlangsung di aula Loka Latihan Kerja, Selong.

Wabup menyadari Lombok Timur bukanlah kabupaten yang memiliki kemampuan untuk menyediakan lapangan kerja yang luas. Oleh karena itu, Ia mendorong para peserta pelatihan untuk tidak hanya sekadar mengikuti program kelas, tetapi juga memiliki komitmen kuat untuk menciptakan lapangan kerja sendiri.

Lebih lanjut, Wabup menjelaskan bahwa tingkat pengangguran di Lombok Timur saat ini cukup tinggi, dengan  20 ribu angkatan kerja yang belum terserap. Angka ini setara dengan 2,5% dari total populasi. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah berupaya mengurangi pengangguran melalui program-program pelatihan seperti ini.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap adik-adik bisa mandiri dan menghasilkan penghasilan sendiri. Inilah cara kita menyisir dan mengurangi angka pengangguran yang tinggi di Lotim,” ujarnya.

Terakhir, Wabup menyatakan optimisme terhadap potensi ekonomi kreatif dan pertanian di Lombok Timur sebagai sektor yang dapat digali untuk menciptakan peluang kerja.

Sebelumnya Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi M. Hairi menyampaikan bahwa pelatihan kerja tahun ini sebagian dari upaya pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka di Lotim mencapai 25%. Angka tersebut menjadi fokus utama pemerintah untuk diatasi.

Berdasarkan data BPS pula, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan penyumbang terbesar angka pengangguran. Hal ini diduga karena jurusan yang dibuka di beberapa SMK kurang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Menanggapi situasi ini, Disnakertrans Lotim mengambil langkah cepat dengan melobi berbagai pihak untuk menekan angka tersebut.

Acara tersebut diakhiri dengan penyematan kartu nama dan penyerahan bantuan peralatan secara simbolis oleh Wabup kepada perwakilan peserta pelatihan, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi dan alat pelatihan.

Hadir pada acara tersebut Sekertaris Dinaskertrans, Kepala LLK, LPK, Instruktur dan peserta pelatihan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *