Lotim sergapye— Era teknologi dan modern sekarang ini membuat semua orang semakin mudah berkomunikasi, mengakses apa saja yang diperoleh secara digital. Hanya saja kecerdasan tekhnologi bukan saja bermakna positif, tapi juga ada dampak negatif, seperti pembobolan data yang dilakukan secara ilegal.
Pentingnya keamanan data digital khususnya untuk kalangan wartawan bertujuan untuk menghindari peretasan (hacker) dari pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Di Lombok Timur digelar pelatihan oleh mentor Google.
Pelatihan pengamanan data digital bagi jurnalis di Kabupaten Lombok Timur merupakan kerjasama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lombok Timur, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Google News Initiative yang digelar di Bale Wartawan, Selong, Sabtu (24/6).
Ketua SMSI Lombok Timur, Suhaedi dalam sambutan mengingatkan pentingnya pelatihan keamanan data bagi kalangan jurnalistik. Diketahui, profesi wartawan sangat rentan dengan pembobolan data. Baik itu data perusahaan ataupun data pribadi.
“Pelatihan ini adalah yang pertama dilaksanakan di Lombok Timur bagi kalangan wartawan. Keikutsertaan para insan pers untuk memperkuat data-data yang dimiliki para wartawan agar terhindar dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Sebab data kita sangat mudah dibobol/diretas karena tidak diamankan,” jelas Suhaedi saat membuka pelatihan tersebut.
Sementara itu, Trainer of Training (ToT) Google, Muhammad Kasim mengatakan, pelatihan pengamanan digital khusus data-data yang sangat penting.
Sistem digital yang dimiliki para insan pers kata Cem demikian M. Kasim dipanggil, sangat rentan untuk dibobol. Terutama akun email beserta sandi yang tersimpan dalam handphone atau laptop.
Disadari, kalangan wartawan tak pernah lepas pada gadget dan menjadi pekerjaan sehar-hari mereka.
Tak hanya keamanan data, berbagai aplikasi dan pengetahuan tekhnologi digital ini bisa menjadikan wartawan lebih profesional.
Tak bisa dipungkiri bahwa pencurian data pribadi ataupun perusahaan kata Ketua AJI NTB itu kerap terjadi dan menjadi momok menakutkan. Sebab, bisa jadi ada data-data yang sifatnya privasi atau rahasia dimiliki oleh orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.(Bayu)