• April 18, 2025
  • Last Update April 18, 2025 4:40 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Bupati Lotim Apresiasi Pelatihan Vokasi sebagai Langkah Strategis Atasi Pengangguran

Bupati Lotim Apresiasi Pelatihan Vokasi sebagai Langkah Strategis Atasi Pengangguran

Lotim Sergapye –

Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Tenaga Kerja. Hal ini disampaikannya saat membuka dan menutup secara resmi pelaksanaan pelatihan yang digelar di Aula Lembaga Latihan Kerja (LLK) Selong, Kamis (17/4).

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan kompetensi sebagai kunci utama mengatasi tantangan pengangguran di Lombok Timur. Ia menyebut kegiatan ini sebagai momentum penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.

Bupati menyoroti tingginya angka pengangguran di Lombok Timur yang mencapai sekitar 17 ribu jiwa, menjadikannya yang tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Namun di sisi lain, ia juga mencatat fakta bahwa lebih dari 305 ribu warga Lombok Timur bekerja di luar negeri. Meskipun angka ini tinggi, Bupati melihat sisi positif dari kondisi tersebut, salah satunya adalah percepatan perubahan status Kantor Imigrasi Perbantuan Mataram menjadi kantor imigrasi definitif di Lombok Timur.

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dengan baik. Ia berharap keterampilan yang diperoleh dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi pengangguran serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Pelatihan ini adalah langkah nyata untuk membekali masyarakat dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan,” tegasnya. “Jangan hanya menunggu formasi P3K dan CPNS. Kalian sekarang sudah memiliki keahlian, manfaatkanlah itu sebaik-baiknya,” lanjutnya.

Meski mengakui adanya keterbatasan anggaran daerah, Bupati berjanji akan terus berupaya memperbesar dukungan di masa mendatang. Ia juga mendorong masyarakat agar terus mengembangkan potensi lokal, termasuk sektor tembakau sebagai sumber utama Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), serta mengajak pemuda untuk aktif terlibat dalam pertanian modern yang kini didorong pemerintah pusat.

Mengakhiri sambutannya, Bupati secara resmi menutup pelatihan kerja angkatan pertama dan membuka pelatihan kerja angkatan kedua. Ia berharap program ini dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menekan angka pengangguran.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), M. Khairi, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini sebelumnya diselenggarakan melalui kerja sama dengan BPVP Lenek sebagai mitra pusat dan provinsi. Namun, karena tidak adanya dukungan biaya dari pusat, pelatihan di LLK sempat mengalami kendala. Berkat alokasi dana dari DBHCHT, program ini akhirnya bisa kembali berjalan.

Pada tahun 2025, Disnakertrans mendapatkan alokasi DBHCHT sebesar Rp3 miliar, yang dibagi rata dengan LLK Selong. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pelatihan, termasuk penyediaan peralatan yang lebih memadai bagi peserta.

Acara pelatihan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan peralatan secara simbolis oleh Bupati kepada perwakilan peserta. Bantuan tersebut meliputi mesin jahit, alat tata boga, dan perlengkapan bengkel. Acara ditutup dengan peninjauan langsung lokasi pelatihan oleh Bupati.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *