• September 20, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy Sambut Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno Menuju Desa Wisata Tete Batu

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy Sambut Kunjungan  Menparekraf Sandiaga Uno Menuju Desa Wisata Tete Batu

Lotim sergapye–Lombok mulai bangkit dan dilirik dunia, bukan saja oleh ajang balap motorGP Internasional Mandalika Lombok. Keindahan alam dan pariwisatanya, tak kalah menarik dikunjungi warga dunia.
<span;>Salah satunya, Desa Tete Batu Lombok Timur yang Go Internasional dan diklaim sebagai nominasi desa terindah dan terbaik di dunia.
Pemerintah RI dan steakholder lainnya terutama kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  telah maksimal memperkenalkan Desa Tete Batu ke seantero dunia melalu ajang promosinya.
;>Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno,  untuk kesekian kali datang ke Lombok Timur NTB untuk melakukan sosialisasi di Desa Wisata Tete Batu di Kecamatan Siku Kehadiran Bang Menteri,
<>tujuan utamanya untuk menyukseskan ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang bertemakan “Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit”.
Menteri Sandiaga Uno langsung  melakukan sosialisasi di desa wisata terbaik di Indonesia, karena  desa Tete Batu menjadi wakil Indonesia dalam ajang Internasional Best Tourism Village yang digelar Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO).

Dikatakan, Desa Tete Batu salah satu desa wisata terbaik, desa ini sudah bangkit dalam segala bidang baik ekonomi maupun yang lainnya.

<span;>Desa Wisata Tete Batu berada di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Memiliki jarak tempuh sekitar 44,2 km dari Kota Mataram atau sekitar 2 jam perjalanan menggunakan mobil.
<span;>Desa Tete Batu adalah desa wisata yang lebih fokus ke sejarah, di desa ini menurut Sandi ada sebuah pohon tua yang menjadi inspirasi dari penghargaan Kalpataru yang dicetuskan oleh Emil Salim Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup yang sudah di erikan sejak tahun 1981. Di sini merupakan cikal-bakal wisata pertama di Tete Batu dan dibangun wisma (penginapan pertama) di Tete Batu.

Jadi Homestay di Tete Batu sudah berkembang sejak lama. Ini bisa menjadi salah satu wisata sejarah sekaligus wisata sejarah kesehatan. “Di desa ini memang banyak sejarah yang ditunjukan bagi masyarakat yang berkunjung.
Sandi mengungkapkan, target peserta dari ADWI 2022 ini adalah 3.000 peserta yang terdiri dari desa wisata di seluruh Indonesia. Target yang meningkat tersebut diharapkan mampu membantu peningkatan enokoni tiap desa. Pasalnya dari pengalaman tahun sebelumnya, kebangkitan ekonomi desa juga banyak yang disebabkan oleh desa wisata.
<span;>Menurutnya, melalui ajang tersebut pihaknya ingin mencari desa-desa wisata baru di Indonesia yang dinilai menyimpan banyak potensi. “Saat itu kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar,” jelasnya.
Sandiaga Uno berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat.
<span;>Pada ADWI 2022 kali ini dinilai berdasarkan tujuh kategori di antaranya Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan. Pendaftarannya dimulai pada 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022.
<span;>Setelah proses pendaftaran, Kemenparekraf akan mengurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.*

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *