• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Bocor Jantung Bocah Delapan Tahun dari Sembalun Butuh Biaya Pengobatan

Bocor Jantung Bocah Delapan Tahun dari Sembalun  Butuh Biaya Pengobatan

Lotim Sergapye–Dunia memang kejam, kadang hidup tidak sebaik yang dialami kebanyakan orang. Pedihnya hidup dialami bocah 8 tahun bernama Yudi Rahman,  warga Dusun Lendang Luar, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

Lahir dari keluarga berantakan  (orang tua bercerai), Yudi mengalami penyakit berupa kelainan jantung, jantungnya bocor.
Tanpa perawatan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, membuat miris hati siaapun yang melihatnya. Yudi Rahman, anak pertama dari pasangan Yasman dengan Yulia, ini sudah lima bulan menderita sakit, sejak bulan Feberuari hingga saat ini. Anak tersebut saat ini tinggal dengan kakek dan neneknya sejak kedua orang tuanya bercerai.
“Sejak kedua orang tuanya bercerai, sayalah yang mengasuh Yudi dari kecil hingga saat ini”, tutur, Murlin atu disapa inaq Fik, nenek Yudi saat ditemui wartawan Sergapye.com, Rosidin S di kediamannya, Selasa (7/7/2020).

Menurut cerita sang nenek, cucunya Yudi Ramdani, sejak lima bulan lalu mengalami bocor jantung. Awal dari penyakit yang diderita bocah malang ini mengalami pembengkakan dibagian kemalunnya. Pada saat itu ayahnya membawa Yudi menonton sepak bola di lapangan umum Sembalun Bumbung.

Sepulangnya dari lapangan tersebut ia kesakitan.

“Saya sempat kaget, karena sehari sebelumnya cucu saya kelihtan sehat. Namun pada malam harinya Yudi menangis histris, saya hawatir jenis penyakit yang membuatnya begitu kesakitan . Saya bersama kakenya meriksa Yudi dan  melihat kemalunnya membengkak”, tutur neneknya dengan raut wajah sedih.

Pada keesokan harinya Yudi dibawa ke Puskesmas Sembalun. Namun pihak Puskesmas menyarankan untuk dibawa ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Selong, karena pihak Puskesmas tidak bisa menangani penyakit yang diderita oleh anak tersebut.

“Kami bawa dia ke Puskesmas Sembalun untuk diperiksa, namun pihak puskesmas menyarankan agar kami bawa Yudi ke salah satu Rumah Sakit Swasta di Selong,  dan itupun hanya dikasih obat biasa”, tuturnya.

Kata sang nenek, dirinya juga sudah berkali-kali  membawa cucunya berobat ke pengobatan teradisional, namun  tidak ada reaksinya bahkan semakin bengkak diselurtuh tubuhnya seperti sekarang ini.

“Kami sudah berusaha membawanya berobat ke orang pintar, (belian istilah orang Sembalun). Namun hingga saat ini belum kunjung sembuh”, katanya.

Dia sangat  mengharapkan bantuan dari Pemerintah dan darmawan yang mau membantu untuk biaya pengobatan dan meringankan beban yang dialami bocah Yudi. Diakui pula kalau Yudi sudah di bantu oleh pak Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sembalun,

bahkan guru sekolah Yudi pun ikut mencarikan donasi ke msayarakat sembalun dengan cara keliling kampung.(Ros)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *