• September 20, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

BNPT Gandeng Guru Agama Mencegah Radikalisme Sampai Akarnya

BNPT Gandeng Guru Agama Mencegah Radikalisme Sampai Akarnya

Lobar sergapye--Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melibatkan guru agama mencegah ancaman radikalisme dan terorisme.
Pada kegiatan yang berlangsung di hotel Aruna Senggigi Lombok Barat, Rabu 30 September 2020, BNPT menggandeng mitranya FKPT NTB, mengidukasi lebih dari 80 guru tentang bahaya terorisme untuk disampaikan ke anak didik di sekolahnya masing masing,

Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat Deputi Pencegahan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Letkol Laut Setyo Pranowo mengatakan
Terorisme ancaman nyata bagi kedamian bangsa itu terbukti dari beberapa tindak pidana terorisme, mereka hidup dan membaur di tengah kehidupan masyarakat sehari hari.
Masyarakat di minta lebih waspada, bukan saja untuk alasan keselamatan tapi juga untuk memutus paham radikalisme.

Menurut Setyo Pranowo inilah pentingnya kegiatan internalisasi dan nilai nilai budaya di sekolah dalam menumbuhkan moderasi beragama dalam menghadapi radikalisme.

Dalam menanggulangi dan memberantas terorisme di Indonesia dibutuh sinergitas yang kuat antara pemerintah dan masyarakat termasuk guru yang langsung berhadapan dengan anak didik di kelas, a gar terorisme bisa dibasmi hingga ke akar akarnya.

Dikatakan, pengajaran materi pendidikan agama kepada para siswa agar mereka lebih memahami agamanya dengan baik dan menjadi inspirasi dalam menumbuhkan harmoni, kebersamaan, toleransi, mencintai sesama dan menghargai perbedaan.
Ditegaskan
Negara memiliki payung hukum untuk menindak tegas para pelaku, namun disadari pendekatan lunak juga pillihan yang tepat untuk langkah pencegahan, karena mereka bagian dari masyarakat bahkan mungkin hidup berdampingan disekitar kita.
Kini perkembangan tekhnologi dimanfaatkan kelompok terorisme untuk mengajak bergabung ke kelompok mereka dengan cara memberikan paham yang salah tentang ajaran agama. Jaringan internet cukup efektif dalam proses indoktrinasi.
Jaga anak didik karena mereka jadi bagian dan sasaran indoktrinasi, itulah pentingnya upaya memberi pemahaman tentang ajaran agama yang benar.

Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB, HL Syafii menyambut baik kegiatan bertajuk Moderasi dari Sekolah merupakan bentuk atensi preventif.
Para peserta sekitar 80 guru agama dinila beruntung karena dari 50 ribu guru se NTB mereka yang terpilih untuk mengikuti. Diharapkannya lewat kegiatatan ini bisa menekan penyebaran faham radikalisme dan terorisme.

Pada kesempatan itu, Syafii mengingatkan pentingnya kearifan budaya lokal karena banyak nilai baik yang bisa dijadikan dalam pedoman kehidupan sehari-hari.

“Bila agama dan budaya bisa dimaknai dengan benar, sehingga generasi anak muda dan pelajar kita di NTB selamat dari faham radikal dan terorisme,” tandasnya seraya menyebut adanya kantong radikalisme diwilayah NTB yang sudah bisa disadarkan.(Bayu)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *