Lotim sergapye–Biadab dan kejam, ungkapan itu pantas ditujukan kepada orang tua yang tega membuang dan membunuh bayinya. Bayi perempuan terbungkus plastik ditemukan petani di saluran irigasi sawah, lokasinya di Desa Sagek Mateng Kecanatan Jerowaru Lombok Timur.
Imformasi yang diproleh wartawan sergapye dari warga dan dibenarkan anggota Polsek Jerowaru, orok bayi berbalut lumpur itu ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa.
Sekitar pukul 13.00 wita, Sabtu 16 Januari 2021, Sakain Jumade yang pergi ke sawah di Kampung Dusun Sagik Mateng Selatan Desa Pene Kecamatan Jerowaru LomboknTimur secara tak sengaja menemukan orok bayi terbungkus pelastik terapung di saluran irigasi.
Pengakuan Jumade, sekitar pukul 12.25 Wita dia pergi untukn melihat air di sawahnya. Melihat air tanaman sawahnya kurang, dia kemudian berangkat menuju irigasi Bagik Kompong tempat pembagian aliran air untuk mengalirkan air menuju arah sawahnya.
Lima menit berikutnyanya yakni pukul 12.30 Wita saksi Jumade tiba di lokasi irigasi yang di tuju. Pada saat akan menutup lubang irigasi supya air mengalir ke arah sawahnya, Jumade melihat ada bungkusan plastik hitam di atas parit pinggir jalan.
Bungkusan plastik itu membuatnya penasaran, kemudian Jumade pada saat akan mengambil bungkusan tersebut terasa kenyal. ” Saya perkirakan isi plastik adalah kera yang sudah mati, karena penasaran akhirnya bungkusan plastik itu dibuka dan melihat orok bayi,”ungkap Jumade.
Orok sudah bercampur lumpur, kondisinya sangat memperihatinkan. Sekitar pukul 13.00 Wita Jumadi pulang untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kadus Sagik Mateng selatan.
Dalam perjalanan pulang dari sawah, Jumade berpapasan dengan Inak Haerani (50) yang melintas di jalan tersebut.
Haerani yang melihat ada orok bayi kemudian naluri keibuannya mengangkat dan membersihkan lumpur yang menempel di tubuh bayi malang tersebut.
Tidak berselanh kemudian Kadus Sagik Mateng Selatan yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dengan membawa kain kafan untuk membungkus bayi tersebut dan di bungkus oleh Haerani.
Sekitar pukul 14.00.wita, kasus tersebut dilaporkan ke polsek Jerowaru . Setelah dilakukan pemeriksaan serta olah TKP pihak kepolisian membawa orok bayi malang itu menuju Puskesmas Sukaraja untuk di lakukan pemeriksaan medis.
Menurut keterangan pimpinan Puskesmas Sukaraja Lombok Timur, dr. anggara Hendar Gumantoro, orok berkelamin perrmpuan, memiliki panjang badan 48 cm,
berat badan 2,7 kilogram.Kondisi jasat masih utuh namun sudah mulai kaku, tidak ditemukan luka pada jasat korban.
Dokter Anggara menyebut
korban lahir normal cukup bulan, panjang tali pusar 53 cm dengan potongan tdk rata dan
diperkirakan meninggal kurang lebih 6 jam
Setelah dilakukan pemeriksaan medis luar, berdasarkan koordinaai kanit Reskrim Sektor Jerowaru dengan Resalkrim polres Lotim, pihak kepolisia kemudiannmenyerahkan korban ke kepemerintah Desa Pene untuk dimakamkan.
Kini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan gun memburu pelakunya. “Semoga pelaku ibu dan ayah biadab yang tega membunag dan membunuh anaknya segera ditangkap,” cerca warga Jerowaru.(bayu)