LOTIM SERGAPYE.COM — Kiprah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur (Lotim) dalam membangun ummat dan mendukung berbagai program pemerintah daerah selama 2,8 tahun kepemimpinan Sukiman- Rumaksi (Sukma) begitu dirasakan oleh masyarakat. Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun agama.
Sejak kepemimpinan Sukiman- Rumaksi di 2018 lalu, sampai saat ini, pengumpulan dan pendistribusian Zakat Infak dan Sadaqah (ZIS) di Baznas mengalami peningkatan. Terutama di periode kepengurusan yang sekarang ini. Begitu halnya dengan program-program yang digagas juga menyentuh dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ketua Baznas Lotim, Ismul Basyar mengatakan, selama 2,8 tahun kepemimpinan Sukiman-Rumaksi, Baznas Lotim telah mengalami progres yang cukup signifikan dan semakin membaik. Terutama selama Baznas di nahkodai pengurus baru. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya kepercayaan para muzakki yang telah menitipkan ZIS melalui Baznas Lotim.
“Berdasarkan data dan grafik yang ada di Baznas sekarang ini. Yaitu mengacu pada rekap data tahun 2018 sampai 2020 pengumpulan dana zakat ini terus mengalami peningkatan,” beber Ismul.
Di tahun 2018 lalu jelas dia dana zakat yang dikumpulkan berada diangka Rp. 10,8 miliar, tahun 2019 meningkat menjadi Rp. 11,5 miliar dan 2020 meningkat lagi Rp. 12,08 miliar. Sedangkan di tahun 2021 target pengumpulan zakat meningkat dua kali lipat yaitu mencapai Rp. 25 miliar. Meski tinggi namun pihaknya tetap akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target tersebut.
“Dari target Rp 25 miliar di tahun ini rasional yang bisa tercapai sekitar Rp. 18 miliar. Tapi kita tetap berusaha mengejar Rp 25 miliar,” yakin Ismul.
Begitu halnya juga dengan sebaran mustahik yang disasar Baznas. Kata dia dibandingkan dengan kepengurusan priode sebelumnya, yang sekarang sebaran mustahik jangkauannya lebih luas. Dimana sasaran para mustahik ini terbagi menjadi lima program, yaitu Baznas Lotim Sehat, Baznas Lotim Cerdas, Baznas Lotim Berdaya, Baznas Lotim Peduli dan Baznas Lotim Religius.
Ia menerangkan program Baznas Lotim Sehat bertujuan untuk membantu biaya pengobatan masyarakat fakir miskin dan merupakan program harian. Melalui program tersebut telah banyak fakir miskin yang mengalami keterbatasan ekonomi telah terbantu biaya pengobatannya. Salah satunya bantuan pengobatan untuk operasi bayi kembar siam Inaya dan Anaya warga Jurit Kecamatan Pringgasela, dan banyak lainnya.
“Setelah adanya program ini , alhamdulillah masyarakat kita yang tidak punya biaya untuk berobat bisa tertangani. Bahkan ketika ada TKI kita meninggal, kita juga bantu untuk pemulangan jenazahnya,” terang dia.
Berikutnya Program Lotim Cerdas imbuh dia merupakan wujud perhatian mereka di bidang pendidikan. Program ini sasarannya membantu mustahik dari kalangan guru maupun siswa. Baru baru ini Baznas telah menyalurkan bantuan menyasar 256 Taman Pendidikan Al- quran (TPQ) sebesar Rp. 256 juta. Bantuan diperuntukkan ke para guru ngaji yang ada di TPQ tersebut.
Sedangkan Baznas Lotim Berdaya papar Ismul merupakan program yang diperuntukkan untuk membantu pemberdayaan ekonomi ummat. Baik itu dalam bentuk bantuan modal untuk usaha kecil. Ada juga Baznas Lotim Peduli dimana program tahunan dalam bentuk pemberian santunan untuk fakir miskin. Terakhir yaitu Baznas Lotim Religius. Program ini khusus digalakkan untuk berbagai kegiatan keagamaan.
“Itulah berbagai variasi , menu program termasuk sebarannya sejak pengurus baru. Dan sasaran program tersebut merata sekali di semua kecamatan,” papar dia.
Melalui inovasi dan program tersebut nama Baznas Lotim kini makin besar dan dikenal luas sampai masyarakat awam. Yang paling utama kepercayaan masyarakat terhadap Baznas sudah mulai terbangun. Apalagi ditengah kondisi Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini meskipun nominal bantuan yang disalurkan tidak terlalu besar tapi dampaknya begitu dirasakan masyarakat. “Semua program yang kita lounching ini mendapat respon yang sangat luar biasa,” paparnya.
Karena itu pihaknya akan berupaya bekerja keras bagaimana citra Baznas semakin melekat di hati masyarakat. Terutama bagimana terus meningkatkan pengumpulan dan pendistribusian ZIS. Ia menambakan untuk meningkatkan pengumpulan ZIS dilalukan melalui berbagai kreatifitas,diantaranya dengan memaksimalkan sumber perolehan diluar ASN.
“Selama ini kan sumber perolehan ZIS kita dari ASN. Tapi sekarang kita ingin perbanyak gerakan diluar ASN seperti pengusaha, pelaku industri dan juga para pedagang,” cetus Ismul.
Begitu halnya dalam pendistribusian ZIS ini sebutnya inovasi yang dilakukan bagaimana memberikan pelayanan yang lebih maksimal ke para mustahik. Bahkan Baznas telah menyiapkan mobil yang difungsikan untuk antar jemput masyarakat yang berobat ke luar daerah.
“Masih ada lagi program- program yang kita luncurkan dalam waktu dekat. Sehingga kita berharap semakin kongrit program Baznas ini maka semakin kuat kepercayaan para Muzakki dan Munfiq,” sambungnya.
Saat ini Baznas Indonesia khusunya Baznas Lotim juga sedang menggalakkan gerakan cinta zakat sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan zakat secara nasional. Melalui gerakan tersebut diharapkan semakin tingginya zakat yang dikumpulkan maka semakin besar juga peran serta Baznas dalam membantu pemerintah baik itu dalam pengentasan kemiskinan, termasuk mengatasi dampak Pandemi Covid 19.
“Berbagai capaian yang telah diraih oleh Baznas Lotim kami persembahkan sebagai kado Hari Jadi Kabupaten Lombok Timur ke 126,” tandas Ismul. (adv/lie)