Lobar sergaye–Berita dan video viral seorang pria di Sekotong Lombok Barat dianiaya warga hingga nyaris tewas karena dugaan menyetubuhi anak kandung membuat masyarakat heboh.
Lelaki insial As (50) calon anggota DPRD Lombok Barat itu babak belur dihakimi warga secara keji. Wajahnya dipukul dan ditendang bahkan dilarang, tidak itu saja pria malang ini nyaris Dibakar massa.
Massa terbakar emosinya melampiaskan amarahnya ke caleg dari PDI Perjuangan itu setelah mendengar dari pengeras masjid kalau Ada telah menyetubuhi anak kandungnya. Hal itu membuat massa emosi kemudian korban dianiaya dengan keji pada Minggu (17/7)
Benarkan persetubuhan dilakukan As terhadap anak gadisnya yang masih SMP. Ternyata hal itu dibantah putrinya, dia tidak pernah disetubuhi ayah kandungnya.
Terhadap penganiayaan berat yang menimpa ayahnya, putri kandung AS dan keluarganya melaporkan para pelaku ke polisi. Melalui kuasa hukumnya H. Mohammad Tohri Azhari melapor Senin (17/7/2023) pukul 13.00-21.00 WITA,.
“saya mendampingi anak korban melaporkan kejadian penganiayaan berat yang dialami oleh ayahnya di Polres Lombok Barat, ” ujar Azhari
Dikatakan anak korban sudah diminta keterangan dan dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP). Kepada penyidik ditegaskan dia tidak pernah dilecehkan oleh ayahnya apalagi sampai diperkosa,
Terhadap kejadian itu keluarga korban curiga ada Seseorang yang berusaha mengkambinghitamkan pribadi As sehingga menjadi sasaran amukan warga.
Motif terjadinya penganiayaan berat itu sedang diselidiki aparat kepolisian, anak kandung korban telah melaporkan Penganiaya yang membuat orang tuanya babak belur. Termasuk mencari sutradara yang menyutradarai informasi adanya pemerkosaan tersebut
Dengan adanya kejadian yang menimpa ayah kliennya, pihaknya mengkhawatirkan adanya pihak-pihak tertentu yang menjadi dalang di balik adanya kejadian amukan massa.
Kapolres Lombok Barat melalui Kasat Reskrim t Iptu I Made Darma Yulia P mengaku, pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban. Kepolisian sedang melakukan penyelidikan, (smile)