Lotim Sergapye – Saat berada di area pendopo Bupati Lombok Timur , ditemani secangkir kopi hangat pada sore itu, pandangan Harisma Aly Satria tampak begitu tenang melihat indahnya tanaman bunga di sekitar area pendopo dan alunan kicauan burung yang indah.
Namanya mungkin belum terlalu familiar ditelinga sebagian orang. Ya, dia adalah putra kedua dari Bupati Lombok Timur dua Periode HM Sukiman Azmy. Sosoknya yang sederhana seolah turun dari sang ayahanda. Namun ternyata, dibalik kesederhanaan dan karakternya yang tenang, tapi tersimpan potensi sebagai seorang pemikir. Setiap berbicara selalu mencetuskan ide-ide berilian.
“Saya ingin sekali memberikan sumbangsih untuk masyarakat, khususnya di Kabupaten Lombok Timur,” ungkapnya penuh harap Bang Ayi
Setiap kata yang ia ucapkan, seakan mengisyaratkan bahwa dirinya memiliki hasrat untuk mendedikasikan hidupnya untuk daerah tempat ayahandanya terlahir dan dibesarkan. Banyak hal yang ingin ia kembangkan di Bumi Patuh Karya ini, seperti bagaimana pelaku UMKM bisa maju, dan beberapa bidang yang bisa diikhtiarkan. Tentu perlu usaha yang ulet serta keistiqomahan untuk mewujudkannya.
Bang Ayi begitu semangat ketika menyebut tentang kewirausahaan. Mungkin karena hal itu merupakan profesi yang digelutinya selama ini. Namun perlu sebuah wadah untuk memperjuangkan hal tersebut, salah satunya menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB. Maka dari itu, ia optimis untuk maju pada Pileg 2024 mendatang lewat Partai Bulan Bintang di Dapil Empat.
Bang ayi dengan semangat untuk mewujudkan itu semua , mau tidak mau kita harus berwni tampil sebagai calon Legislatif pada Pileg mendatang. Ucap Bang Ayi penuh semangat
Pilihannya untuk maju sebagai calon Legislatif tidak semata-mata soal kekuasaan, namun hal ini merupakan bagian dari upaya meneruskan apa yang telah dirintis oleh sang ayahanda (HM Sukiman Azmy-red), terutama pembangunan dalam sektor ekonomi manusia, karena melihat index IPM Lotim banyak mendapatkan perhatian, serta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Lebih lanjut Bang Ayi mengisahkan bahwa dirinya merupakan salah satu wirausaha yang pernah bekerja dibeberapa perusahaan, namun di tahun 2022 tepatnya pada bulan oktober ia memutuskan untuk resign. Ketika memutuskan untuk keluar dari profesi yang selama ini tekuni, di hari yang sama ia mendapatkan tawaran dari perusahaan asing yakni Chief Principal dari Swedia, dan dari Perusahaan Amerika Milwaukee Power Tools, tetapi ia menolak tawaran tersebut. Sebab jika diambil, ia tidak bisa menjalankan aktifitas secara maksimal.
Maka dari itu, niatnya untuk terjun ke dunia Politik sangatlah bulat, bermodalkan profesinya dan banyak pelajaran yang ia peroleh dari sang bapak, yang begitu banyak mengukir prestasi dalam upaya memajukan kabupaten Lombok Timur, seperti berhasil memekarkan desa, dan berbagai prestasi lain yang di toreh selama menjabat sebagai orang nomor satu di bumi Patuh karya ini.
”Sampai sekarang bapak itu seperti kita ketahui sebagai bapak pemekaran di NTB karena betul-betul sangat menguasai,” ujarnya.
Berangkat dari hal itu, perlu ada yang meneruskan semangat perjuangannya serta meneruskan pondasi-pondasi yang sudah di bangun, terutama jika ia terpilih jadi anggota Legislatif, ada beberapa sektor yang akan menjadi bidikannya yakni sektor Pendidikan, bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan status guru, baik sekolah negeri maupun swasta yang berstatus Honorer.
Tak hanya itu, sektor kesehatan tak luput dari perhatiannya, dimana masih adanya kasus stunting di Lombok Timur, walaupun boleh dibilang penurunannya cukup signifikan. Namun hal ini tetap harus dikawal sehingga masyarakat betul-betul faham dan sadar tentang pentingnya gizi yang seimbang.
“insyaallah jika dinasipkan naik jadi anggota Legislatif, kita akan murni mengabdi untuk masyarakat,” tegasnya Bang Ayi
Sosok Bupati sukiman merupakan semangat buatnya untuk terjun ke dunia Politik, karena apa yang diterapkan untuk masyarakat selama ini, itulah yang di terapkan kepadanya dan saudara-saudaranya yang lain, baik keistiqomahannya, Keikhlasan, yakni betul-betul berdiri di atas kaki sendiri, berusaha sendiri, dan prinsipnya adalah apapun yang dikerjakan dengan maksud yang baik, maka baik pula hasil yang akan didapatkan, seperti kata pepatah “kerja keras tidak akan mengkhianati hasil”.
Prinsip-prinsip tersebut ditanamkan oleh sang Bupati kepadanya serta kepada saudaranya yang lain, sejak masih menjadi TNI beberapa tahun yang silam, salah satu pesan yang paling ia ingat yaitu, istiqomah terhadap apa yang menjadi tujuan awal, ” makanya strategi Politik Pun tetap saya akan terapkan apa yang pernah dilakukan oleh bapak bupati,” ungkapnya dengan keyakinan.
Inilah Profil putra Kedua Bupati Lombok Timur,
Harisma Aly Satria merupakan anak ke-dua dari pasangan HM Sukiman Azmy dan HJ.Hartati Sukiman, nama Harisma ini, diambil dari gabungan nama kedua orang tuanya yakni Hartati dan Sukiman, ia mempunyai kakak bernama Muhamnad Haris Adi Laksmana, dan adiknya, Muhammad Johan Amin.
Ia Lahir di Pekan Baru pada 12 Agustus 1984, saat SD Kelas dua ia dipindah ke Magelang sekitar tahun 1994, kemudian Pindah ke Jakarta saat bupati Sukiman masuk menjadi TNI angkatan darat, tamat SD Pada 1996. ia menempuh pendidikan Ma’had di Pondok Pesantren Moderen Assalam Solo, dari 1996 hingga tahun 2000 dan belum sempat selesai di tingkat Aliyahnya, Pindah lagi ke Selong, pada waktu itu bupati Sukiman masuk menjadi Dandim 1815, dan sekolah di SMA 1 Selong hingga selesai.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA 1 Selong, kemudian melanjutkan kuliah di Jakarta di Universitas Prof DR. Mustofa dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI) fakultas Fisipol, walaupun sebelumnya dirinya sempat mengikuti seleksi di IPDN.
Lulus kuliah di 2007, akhirnya ia bekerja di sektor swasta, di bidang private, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), walaupun dengan status kontrak, akan tetapi dari sinilah ia mengembangkan dan mencari jaringan bisnis, sehingga mendapatkan chanel dibeberapa perusahaan swasta,
Akhirnya di 2010 ia bergabung di PT.Atlas Copco Indonesia salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Maining, drilling equipment dan Power tools. dan sebagainya.
Cerita bang Ayi seolah membuka langakah baru perjuangannya yang meneladani sang Ayahanda, sebagai modal untuk terjun ke dunia Politik NTB 2024