• September 16, 2024
  • Last Update September 16, 2024 10:17 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Azlan: Potensi PAD Baru Lombok Timur Bisa Hasilkan Puluhan Miliar Setiap Tahun

Azlan: Potensi PAD Baru Lombok Timur Bisa Hasilkan Puluhan Miliar Setiap Tahun

Lotim Sergapye–Sejak dipercaya menjadi Pelaksana Tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur, Drs. Muhammad Azlan, SE. M. Ak, terus berinovasi menggali sumber PAD baru, guna meningkatkan pundi pundi keuangan daerah.
Potensi yang dilirik mulai menarik retribusi ekspor bibit lobster Lombok Timur dan Lombok Net yang dirancang bisa menghasilkan PAD puluhan miliar setiap tahun.
Kepada sergapye.com di ruang kerjanya, Azlan sangat optimis kedepannya PAD Lombok Timur meningkat ditengah pandemi Corona yang saat ini merontokkan perekonomian bangsa dan masyarakat.
“Masih banyak potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah diverifikasi dan bisa kita gali, diantaranya dari ekspor benih lobster dan peluncuran Lombok Net yang mulai dirancang daerah,”tandasnya Jumat 4 Desember 2020.
Untuk benih lobster, bila setiap benih yang diekspor bisa ditarik retribusinya sebesar 200 rupiah. Azlan memperkirakan setiap tahunnya bisa memperoleh lebih dari Rp. 700 juta.
Perkiraan angka itu cukup beralasan, sebab pantai Lombok Timur salah satu penghasil benih lobster nasional. ”Jika setiap bulan satu juta benih lobster Lotim diekspor, sudah berapa uang yang bisa kita tarik untuk PAD,”sebutnya.

Begitu juga rencana Pemkab Lombok Timur mengembangkan program IT Lombok net (internet murah) dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan provider tertentu. Setiap masyarakat pengguna internet hanya membayar Rp. 32.000 perbulan, nantinya bisa menggunakan intetnet sepuasnya.
Bila teknologi black zerro internet Lotim nantinya terjual misalnya untuk 300 ribu dari jutaan pengguna internet, maka setiap tahun pundi pundi keuangan untuk daerah bisa terserap puluhan miliar pertahun.
“Potensi baru PAD itu sedang kita rancang sehingga kedepannya PAD Lombok Timur meningkat dari tahun tahun sebelumnya,”sebut Azlan.
Hanya saja untuk menggarap sumber penghasilan baru itu butuh payung hukum. Belum adanya aturan membuat pemda tidak bisa berbuat banyak, namun bisa saja penarikan retribusi nantinya menggunakan peraturan bupati (perbup).

” Tanpa payung hukum yang jelas, kita tidak bisa berbuat bnyak tandas
Azlan yang juga ahli    ekonomi tersebut.
Dia menambahkan  semua potensi yang dimiliki Lotim harus dilakukan perhitungan yang sangat teliti, sehingga ketika dapat direalisasikan  tidak akan menimbulkan persoalan.
” Kita masih melakukan perhitungan dengan uji coba, termasuk menganalisa setiap persoalan yang muncul di saat berjalan ataupun pada saat realisasikan. Sehingga semua pihak yang terkait merasa nyaman dan aman dalam berusaha,”imbuhnya.
(Habib)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *