Lotim Sergapye–Hubungan asmara tidak selau berbuah manis, banyak kisah cinta berakhir kematian. Ironis, seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di desa Anjani Lombok Timur, cinta mereka harus berakhir dengan maut.
Seorang pemuda bernama Senewadi asal Lombok Utara yang sedang menimba ilmu di Lotim merajut cinta sebut saja dengan Devi 21 tahun harus berakhir tragis. Suwendi nekat bunuh diri dengan gantung diri hanya karena bertengkar via SMS dan telpon genggam dengan pacarnya.
Kejadiannya sekitar pukul 10.00 pagi, sabtu 27 Juni 2020, korban ditemukan kekasihnya sendiri Devi dalam posisi tergantung dengan seutas kabel di kamar kos putra perguruan tinggi di Anjani. Seketika kasus itu menggemparkan mahasiswa lainmya
Kapolsek Surlaga, Nicolas Oemar membenarkan kejadian naas tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, sepasang kekasih itu sempat bertengkar lewat Telpon dan SMS. Ketika itu korban mengancam bunuh diri bila Devi tidak datang ke kar.kos asrama putra, ultimatum diberikan selama 30 menit. Namun kekasihnya tidak datang.
Devi tidak terlalu menanggapi karena disangkanya kekasihnya main main dan gurauan. Tidak berselang kemudian korban kembali menelpon Devi dan menyuruhnya datang ke kosnya dalam waktu 15 menit.
Lagi lagi Devi tidak.menanggapi karena.mengira korban hanya mengancam atau bercanda saja. Tapi ancaman terakhir dari kekasihnya membuat perasaan Devi tidak tenang, kalut bercampur khawatir dengan kondisi calon suaminya.
Dengan berjalan kaki, Devi dari kamar asrama putri menuju kos pacarnya yang berjarak sekitar 500 meter. Dia sempat menggedor pintu gerbang asrama putra kemudian menanyakan dimana keberadaan kekasihnya Senewadi ke mahasiswa lainnya.
Dijawab Senewadi ada di kamar kosnya, Devi segera mencari ke kamar kos. Pintu yang terkunci rapat di dobrak, dan dia histeris saat menemukan kesayangannya Suwendi tergantung di tembok dengan lilitan kabel di lehernya.
Dengan refleks Devi membantu Suwendi melepas kabel yang melilit leher Suwendi, ditariknya kabel hingga terputus. Tubuh korban yang lemah dan tak berdaya membuat Devi makin panik hingga dia bertrriak histris minta tolong dan menelpon salah seorang temannyar.
Devi berusaha menarik tubuh korban untuk berusaha menyadarkan namun korban tatap diam tak berkutik. melihat kondisi Suwendi kawan mahasiswa liannya langsung mbaya tubuh korban berboncengan tiga.memggunakan sepeda motor.
Devi juga turut serta ke Puskesmas, tragis cinta anak mahasiswa ini berakhir dengan maut. Begitu paramedis yang memeriksa Suwendi dinyatakan sudah tak bernyawa lagi, membuat tangis Devi pecah sampai dia tidak sadarkan diri.
Menurut Kapolsek Surlaga, pemeriksaan TKP pihaknya menemukan kabel listrik yang diikat berbentuk sampul diduga digunakan korban untuk mengikat dan mengantung diri.Untuk lebih mengetahui motif perbuatan dugaan gantung diri, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi. Almarhum mahasiswa apes itu, haru Sabtu langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan di pekuburan umum setempat.(Bayu/Agus)⇒