Lotim Sergapye –Kendati jumlah korban virus Corona di Lombok Timur tidak mengalami lonjakan, namun kasus tambahan positif corona masih ditemukan di masyarakat.
setelah ratusan warga dan puluhan tenaga kesehatan (nakes) jadi korban, giliran salah seorang anggota DPRD Lombok Timur terpapar positif corona. Sebagian anggota dewan hawatir dan meminta kantornya ditutup sementara karena takut tertular yang menyebabkan wakil rakyat bekerja ditengah kecemasan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Lombok Timur, H. Fathurrahman, M. Kes, kepada Sergapye di ruang kerjanya, Rabu 12 Agustus 2020 membenarkan adanya anggota dewan positif. Namun tidak bisa memastikan Apakah akan merekomendasika ditutupnya gedung DPRD.
“Kita sedang mendalami riwayat kontak yang pernah dilakukan oleh anggota dewan itu. “Tes Swab massalterhadap seluruh anggota dewan dan karyawannya, tim gugus tugas punya prosedur,” tandas Fathurrahman. Penutupan sebuah lembaga atau ruang Dikatakan penutupan kantor apalagi gedung dewan menurutnya, tidak serta merta dilakukan, ada indikator yang harus dipenuhi.
” Saat ini tim masih melakukan pengkajian mulai dari riwayat, komunikasi, interaksi dengan siapa, dan lain sebagainya. Itu kita sesuaikan dengan protokol penanganan pasien Covid, sehingga kita mempunyai refrensi ataupun indikator untuk melakukan tindakan, ” terangnya.
Kalaupun memenuhi syarat untuk tidak dilakukan penutupan, maka tidak akan melakukan penutupan ataupun isolasi sementara. Dan sebaliknya, kalau sudah memenuhi syarat dan sudah dalam tingkat berbahaya, maka mau tidak mau, suka atau tidak suka akan ditutup.
” Menutup sementara sebuah lembaga atau perkantoran publik, sangat tergantung dari hasil yang sudah dipersyaratkan dalam aturan,” tegas Fathurrahman.
Sementara Anggota DPRD Lotim dari Fraksi Partai Gerindra, Muallani. SH, menyatakan, sebaiknya Gedung DPRD Lotim ditutup. Alasan paling mendasar, di samping penyebaran Virus Covid-19 ini tidak mengenal waktu dan tempat, juga ada rasa kekhawatiran dan was-was dari para anggota yang lain, sehingga tidak bisa fokus dalam bekerja.
” Tidak bisa dilakukan penundaan, dengan alasan Tim Gugus Covid -19 sedang bekerja. Virus ini tidak kenal waktu dan tempat, serta siapapun bisa dijangkiti. Ini yang perlu menjadi pemikiran bersama.
“Lebih baik mencegah, daripada mengobati ataupun menghindari. Jadi lebih baik ditutup sementara, daripada akan memakan korban lebih banyak, ” jelasnya. (Habib)