Lotim Sergapye–Identitas mayat yang terseret di Sungai Tibu Balok Desa Apitaik Lombok Timur akhirnya terungkap. pengakuan istrinya, Nurul Aini, almarhum suaminya bernama Eko Wahyu, mereka pendatang di Lombok dan tinggal di Desa Wanasaba.
Katanya, dia sudah berusaha mencari suaminya karena sudah dua pekan menghilang dari rumah. Adanya penemuan mayat yang tersebar dari mulut ke mulut sampai ke dirinya.
Wanita kelahiran kecamatan Toli, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah itu, dibantu tetangganya Sabtu siang mendatangi Rumah Sakit Selong untuk melihat enazah tersebut.
sebelum melihat suaminya Nurul dimintai keterangan di Polres Lombok Timur.
Saat dibawa ke ruang Jenazah rumah sakit untuk ditunjukkan mayat, wanita berjilbab ini sangat terkejut melhat jenazah yang bengkak dan mengelupas di sekujur tubuhnya.
Kendati begitu dua mengenali ciri-ciri suaminya dan itu dikuatkan dengan hasil perbandingan sidik jari oleh tim identifikasi polres lotim dengan metode Inawis fortable sistem ditemukan adanya kecocokan sidik jari yang diambil secara manual dengan data base kependudukan (E-KTP) mengenali jenazah di ruang Jennazah. Mayat pria malang itu berama MUH. EKO WAHYU, lahir di Rusa kencana tahun 1988, alamat sama dengan istrinya.
Disebutkannya, pada tanggal 16 Mei 2020 suaminya membeli tiket untuk mudik ke Sulawesi untuk penerbangan tanggal 21 Mei 2020. Tapi niatnya pulang ke tanah kelahirannya di Sulteng tidak kesampaian akibat pandemi Corona yang melarang warga bepergian dan penutupan bandara.
Kata Nurul, sejak kejadian itu prilaku almarhum berubah menjadi pendiam dan sering termenung. Dia sempat pulang kerumah dua hari ke rumahnya di Desa Wanasaba, setelah itu dia pergi dan menghilang selam dua Minggu hingga dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa
Jenazah diperbolehkan dibawa pulang hari Minggu untuk dikuburkan di kuburan umum desa Wanasaba. Saat polisi minta jenazah untuk diotopsi, dia menolak dan dan mengaku parah terhadap nasib almarhum. pihak Rumah sakit kemudian memakamkan jenazah sesuai dengan standar Covid.(cr-khan)