Lotim Sergapye –-Air kemasan merk Asel yang diproduksi PT Energi Selaparang, yakni salah satu Badan Usaha Milik daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur
berkembang cukup pesat. produk air kemasan tersebut dilrik sejumlah kalangan, bahkan sejumlah pengusaha lokal dan luar Lotim berminat menanamkan investasinya.
Hal itu dibenarkan Direktur PT Energi Selaparang H Zaenal Abdidin kepada Sergapye.com di kantornya, Kamis 23 Juli 2020.
Menurutnya prospek air kemasan yang dikelola BUMD ini cukup menjanjikan. karena prosfeknya ke depan makin baik. Slaku Direktur dari perusahaan yang dipimpinnya, Zainal Abidin sampai menolak pemodal yang mau menanamkan investasinya ke PT. Energi Selaparang, Karen perusahaan dianggap masih mampu mengelola perusahaan dengan baik.
Para pengusaha swasta yang tertarik ikut berinvestasi, sanggup menyiapkan berapapun modal yang dibutuhkan, karena prospek usaha ini dianggap sangat menguntungkan.
” Terpaksa semua itu kami tolak, karena kami masih sanggup memproduksi dan mengusahakannya dengan harapan ke untungan yang diproleh utuh ke PT Energi Selaparang sesuai mandat yang diberikan Pemerintahan Sukiman Rumaksi (Sukma).
Terhadap konsumen air kemasan Asel, katanya terjadi peningkatan pelanggan yang cenderung kenaikan signifian.
Jumlah penduduk Lotim yang besar jadi pangsa pasar utama, perusahaan baru bisa berproduksi sekitar 25 sampai 50 persen memenuhi kebutuhan masyarakat Lotim secara keseluruhan.
“Belum semua kebutuhan masyarakt bisa dijangku perusahaan, jumlah pangsa pasarnya disesuaikan dengan kapasitas mesin produksi, ” ungkapnya.
Selain memproduksi air kemasan, PT. Energy Selaparang juga menyiapkan bahan bakar bagi nelayan yang ada di seluruh wilayah Lombok Timur.
” Diversifikasi perusahaan i dengan membangun SPBN ( Stasiun Pompa Bensin khusus Nelayan) dan SPBUN ( Stasiun Pompa Bensin Umum dan Nelayan).
Bidang usaha itu dinilai mengalami peningkatan, pada tahun 2019 PT Energi Selaparang diberikan jatah 36 KL, karena kebutuhan nelayan terus meningkat pihaknya udah mrengulakan tambahan menjadi 68 KL.
“Setiap bulan kebutuhan masyarakat mengalami kenaikan sehingga Keuntungan yang didapatkan dari usaha ini tembus puluhan juta rupiah perbulan.
Harapan Zainal Abidin, perusahaan yang dikelola kedepannya berkembang lebih baik dan keuntungan yang diraih pun terus bertambah.
“Kami terus berinovasi mengembangkan usaha, sehingga menguntungkan bagi perusahaan sesuai amanat yang diberikan pemerintah daerah,”imbuhnya ( Habib)