Lotim sergapye— Wartawan Lombok Timur tampaknya masih marah terhadap tindakan barbar oknum anggota Pol PP yang menganiaya jurnalis media online Inside Lombok yang lagi bertugas. Selain memberikan pelajaran dengan mempolisikan oknum tersebut, puluhan wartawan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PP dan Kantor Bupati, Senin (3/5)
Berpuasa, tidak menyurutkan Aksi Solidaritas Wartawan Menggugat dengan melakukan aksi teatrikal sebagai bentuk protes tindakan arogan oknum anggota Satpol-PP kepada seorang rekan mereka tanggal 29 April lalu.
Pada selebaran dan pamflet yang dibawa terlihat tuntutan utama yang disuarakan, salah satunya adalah Pemda Lombok Timur harus bersikap tegas dan memecat oknum anggota Satpol-PP tersebut.
“Kami menuntut oknum Pol-PP yang melakukan penganiayaan untuk ditindak tegas dan dipecat,” tegas Samsul Rizal selaku Ketua Forum Wartawan Media Online, Syamsul Rizal dalam orasinya di kantor bupati Loyim (03/05).
Aksi ini kata Rizal, aksi sebagain bentuk simpati dan solidaritas insan pers Lombok Timur, atas perlakuan yang dianggap tidak beradab oknum penegak Perda. “Kami satu tubuh, satu yang tersakiti, kami semua merasakan hal yang sama,” tegasnya.
Menurutnya, kasus penganiayaan yang menimpa anggotanya sudah dilaporkan korban ke polisi dan segenap insan pers berserta asosiasi media di Lotim akan mengawal laporan itu.
“Satu suara kita akan kawal dan tidak akan membiarkan kasus ini menguap begitu saja. Pihak kepolisian kami harap profesional dan mengatensi kasus ini. Dalam menjalankan profesi wartawan kami dilindungi undang-undang,” sebutnya.(bayu)