Lotim sergapye–kawasan wisata Sembalun Lombok Timur rawan longsor, buktinya bencana alam ini berulang kali terjadi.. Senin 12 Januari, tanah longsor terjadi , hingga menutupi badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Tanah longsor terjadi sekitar pukul 04.00 Wita (Dini Hari). Belum diketahui penyebnya, karena waktu kejadian tidak hujan atau pun angin kencang seperti hari-hari sebelumnya.
Di lokasi yang berbeda dari sebelumnya yakni, tepatnya sekitar 500 meter sebelum puncak pusuk dari arah Suela menuju Sembalun.
Maka dengan kejadian itu mengakibatakan tidak bisa dilalui oleh kendraan roda empat maupun roda dua, karena material longsor menutupi badan jalan setinggi 2 meter lebih, sepanjang 40 hingga 50 meter. Baru bisa dilalui dua jam kemudian, setelah alat berat diturunkan untuk mengevakusi material longsor.
Kapolsek Sembalun melalui Kasi Humas Polsek Sembalun. BRIPKA Ida Bagus Tatur, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya mengetahui adanya longsor sekitar pukul 05.30 wita setelah menerima laporan dari masyarakat.
Mengetahui hal tersebut, Ia bersma anggota Polsek Sembalun, Koramil 1615 Sembalun, Camat Sembalun dan masyarakat setempat menuju lokasi longsor untuk melakukan evakusasi material longsor menggunakan alat seadanya, seperti cekop, cangkul dan chinso.
“Benar telah terjadi tanah longsor di kawasan wisata Pusuk, langsung kami berkordinasi bersama Pak Camat dan Koramil Sembalun. Untuk sama-sama menju TKP sekitar pukul 05.30 Wita, Dan langsung memasang Police Line di TKP”, Katanya.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, ini kali ke empat terjadi tanah longsor di kawasan pusuk Sembalun di titek yang berbeda”, imbuh Tatur.
Sementara itu Camat Sembalun, Mertawi S.Pd mengatakn bahwa, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak terkait yakni, BPBD Lombok Timur untuk menurunkan alat berat secepatnya. Mengingat saat ini musim penghujan, dihawtirkan jika tidak segera dievakuasi material longsoran tersebut akan menghambat akses jalur utama menuju Sembalun.
“Begitu kami dapat informasi, saya langsung berkordinasi dengan pihak terkait, terutama Forkompimcam Sembalun. Untuk meminta alat berat segera di terjunkan ke lokasi”, katanya.
Melihat kondisi saat ini lanjutnya, butuh kerja keras untuk membersihkan material longsor tersebut. Oleh karena itu, ia berharap dari Pemda Lotim dan intasi terkait untuk segera diterjunkan ke lokasi, terutam mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk memberihakan sisa matrial longsor.
“Kita berharap, dari Dinas terkait untuk segera terjunkan alat beratnya. Terutama yang kita butuhkan saat ini adalah, mobil Damkar”, harap mertawi.
Namun demikan, Mertawi bersukur, bahwa material longsor sudah dievakuasi oleh alat berat milik PT Sinar Bali yang kebetuan saat ini mengerjakan proyek jalan di kasawan tersebut, sehingga bisa di lalui oleh kendaraan roda duan dan empat.
“Alhamdulillah, sudah bisa dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Sembalun, maupun masyarakat sembalun sendiri yang ingin ke Aikmel dan sekitarnya”, ujar Mertawi.
Dalam kesempatan itu juga, Mertawi menghimbau masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada jika melewati jalur kawasan pusuk Srmbalun.
“Yang namanya bencana kta tidak bisa perdiksi kapan terjadi. Separti hari ini tanpa hujan maupun angin terjadi longsor, imbuhnya,” Mertawi.(Ros)