Lotim sergapye—-Kampung sehat jilid dua di Kecamatan Sembalun Lombok Timur terus digelorakan. Semangat dan kekompakan untuk mewujudkan Kawasan di kaki gunung Rinjani bebas cpvid19 terus dilakukan oleh stekholder di daerah ini.
Pihak kepolisian Lotim melalui Polsek Sembalun bersama Forkopimcam, Kades Sembalun Bumbung dan para Kepala Lingkungan (Dusun) kembali mengadakan pembagian 1000 masker ke masyarakat Sembalun Bumbung dan warga lainnya.
Giat tersebut, dalam rangka sosialisasi lomba kampung sehat jilid 2, di depan kantor Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim). Jumat (19/3).
Menurut Kapolsek Sembalun AKP Lalu Panca Warsa SH kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan, yakni mulai dari tanggal 10 Februari hinggs 20 Mei 2021.
“Ini, bagian dari sosialisai dalam rangka menggelorakan lomba kampung sehat jilid dua,” ujar Kapolsek.
Sebagai bentuk ikhtiar kita untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTB”, kata Panca. Lomba Kampung Sehat Jilid dua ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat NTB semakin produktif.
Dikaakan Panca, Konsep dari Kampung Sehat adalah untuk menjadikan peran aktif masyarakat sebagai kunci keberhasilan penanganan covid-19. Terutama Forkopimcam, tiga pilar Desa hingga kepada Kepala Lingkungan (Kadus) sebagai motivator, fasilitator dan supervisor di kecamatan mupun Desa.
“Pada dasarnya, yang menjadi ujung tombak untuk mencegah dan memutus mata ranatai penyebaran Covid-19 itu masyarakat. Terutama tiga pilar yang ada di Desa yakni, Kades, Babinkamtibmas dan Babinsa Desa setempat”, ujarnya.
Sementara Camat Sembalun, Mertawi mengatakan pembagian 1000 masker sabagai bentuk tekad dan dukungan Forkopimcam Sembalun dalam rangka mensukseskan progeram Kampung Sehat jilid II tahun ini.
“Tekad kita sudah bulat, bersama semua Kades di Sembalun untuk mensukseskan progeram Kampung Sehat jilid II tahun ini”, kata Mertawi.
Selain itu, upaya dari pemerintah Kecamatan Sembalun dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai pencegahan Covid-19 di masyarakat. Karena Ia tidak mau ada klaster baru dari Sembalun.
“Uapaya kita untuk mencegah penularan Covid-19 sudah maksimal, meski demikan kita harapkan semoga tidak ada klaster baru dari masyarakat kita”, harapnya. (ros)
