• October 12, 2025
  • Last Update October 8, 2025 8:59 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Dulu Mengajar Di Sembalun Dicap Guru Buangan, Kini Disebut Guru Berprestasi

Dulu Mengajar Di Sembalun Dicap Guru Buangan, Kini Disebut Guru Berprestasi

Lotim sergapye— kualitas pendidikan Lombok Timur terus dibenahi, sehingga melahirlan bibit unggul dan berprestasi di masa depan. Tidak terkecuali oleh kalangan pendidik di kaki gunung Rinjani.

Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di Kecamatan Sembalun, menggelar rapat kerja (Raker) dihadiri semua kepala sekolah, Kamis (18/3)

“Kedepan kita tidak berbicara lagi tentang guru yang terlambat dan malas, tetapi kita berbicara tentang peningkatkan kualitas kajian terhadap mutu pendidikan yang lebih baik lagi”, ujar ketua K3S Sembalun H. Salehuddin dalam sambutannya.

Dimintanya para guru di Sembalun, biasa memafaatkan media-media dengan baik. Untuk bisa menguasai kopotensi-kopotensi yang ada dikurikulum itu dengan sebaik-baiknya.

“Alhamdulillah beberapa bulan ini peringkat kita sudah bagus, dengan membuat perioritas pada materi tentang penggunaan IT.  Sehingga para gurunya tidak ada yang tertinggal dengan IT”, katanya

Menurutnya penguasaan IT berkembnagnoesat, murid SD yang belum tamat saja sudah bisa membuat video tik tok. Padahal kita kadang-kadang membuat video pembelajaran, namun agak berat”, imbuhnya.

Sememtara iKanit UPTD Kecamatan Sembalun, H Rumelan mengatakan, bukan hanya disiplin masuk sekolah saja yang ditingakatkan, tetapi yang paling utama itu bagaimana cara untuk meningkatķan mutu pendidikan di Kecamatan Sembalun.

“Silahkan para Kepsek mengatur, menata dan membina semua lingkup pendidikan disekolah masing-masing. Kebijakan ini kita serahkan sepenuhnya kepada para Kepala Sekolah”, katanya.

Ramelan menekankan, agar Kepsek untuk terus memamfaatkan sumber daya yang ada. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sembalun, karena Sembalun sekarang ini, bukan Sembalun yang dulu menjadi batu loncatan atau buangan bagi guru yang malas”, tegasnya.

Dia juga menekankan prokes Covid-19 terus ditingkatkan dilingkungan sekolah. Guna memutus mata rantai  penyebaran virus Corona-19, supaya tiadak ada lagi klaster baru dari dunia pendidikan khsusnya di Sembalun.

“Saya amati dibeberapa sekolah belum maksimal menerapkan prokes Covid-19, jangan sampai salah satu sekolah kita ditutup. Oleh kelalaian kita sendiri, tentunya juga berimbas kepada semua stekholder yang ada di Semablun”, pintanya. (ros)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *