Lotim sergapye–Masyarakat Sembalun Lombok Timur dan sekitarnya dikejutkan penemuan sebuah Granat aktif, dikawasan hutan Pusuk
geranat jenis manggis B LOT EC 83 H buatan Korea ditemukan warga bernama , oleh Erik (35) sekitar pukul 09.30 Wita Kamis 17 Desember 2020.
Granat tersebut, ditemukan Erik saat membuat jalur sepeda gunung di TKP. Ia langsung menelpon salah seorang anggota Polisi Hutan (Polhut) Resort Sembalun, karena lokasi tersebut masuk dalam kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur.
Selang beberapa menit 6 anggota Polhut Resort Sembalun tiba di lokasi, kemudian granat tersebut langsung dibawa ke Koramil 1615-10/Sembalun untuk diamankan.
“Sekitar pukul 09.30 Wita,
Saya menerima laporan dari salah seorang warga, bahwa Ia menemukan sebuah granat yang masih aktif, ” tutu Asmara Hadi, anggota Pamhut Resort Sembalun, dihubungi via ponselnya.
Begitu menerima laporan dia bersama anggota segera ke lokasi, dan berkoordinasi dengan Koramil dan Polsek Sembalun untuk diamankan.
” Saat itu juga kami langsung berkoordinasi dengan aparat yang dan menyerahkannya Ke Koramil Sembalun”, katanya.
Sementara itu, Kapten INF Muslim, Danramil Sembalun. Membenarkan adanya penemuan sebuah granat aktif tersebut.
“Ya benar ada penemuan granat aktif, oleh salah seorang warga. Dan langsung kita amankan di kantor, sementara menunggu tim dari Gegana Detesman Berimop Polda NTB, ” kataya saat di komfirmasi via telpon.
Kata Muslim, geranat tersebut sudah di serahkan ke tim Gegana untuk di identivikasi dan dimusnahkan. “Tadi malam kita serahkan ke tim Gegana Polda NTB, di Polsek Sembalun untuk di identifkasi”, jelasnya.
Kapolsek Sembalun. Iptu L Panca Warsa mengaku pihaknya Mendapat laporan dari anggota Koramil sekitar pukul 09.30 Wita. Granat tersebut selanjutnya diserahkan penanganannya untuk di identifikasi oleh tim Destasemen Gegana Polda NTB di Polsek Sembalun. Kemudian setelah itu dibawa ke Mako Destasemen Polda NTB untuk dijinakkan dan dimusnahkan.
“Hasilnya Granat itu masih aktif, untuk itulah dibawa langsung ke Mako Daestasmen Gegana Polda NTB untuk dimusnahkan”, jelasnya.
Pemicu atau pin utama geranat sudah terbuka, hanya saja pengaman luarnya belum terbuka. Tinggal beberapa meli, radius ledaknya itu 200 meter karena sifatnya reaktif”, imbuhnya. (Ros)
