Lotim Sergapye – Ketua DPRD Lombok Timur, Murnan Spd mengaku kaget dan sangat prihatin daerah ini jadi target sindikat narkoba.
‘Musibah Ini sudah menjadi tanda sarangnya narkoba sudah merusak sendi kehidupan, ini bukan saja persoalan aparat penegak hukum tetapi juga oleh masyarakat harus mempunyai kepedulian yang sama semua,”ujarnya.kepada.media di kantornya Senin 23 November 2020.
Dikatakan, dampak narkoba bagi generasi muda sangat luar biasa bisa merusak semua sendi.kegidupanm saat ini pemuda Lotim banyak yang produktif atau usia sekolah, harapannya ya Keterlibatan Masyarakat dan kepedulian masyarakat diminta agar ini bisa mencegah sejak dini pengaruh narkoba aparat harus bertindak tegas.
“Ini permintaan kami sebagai masyarakat, karena itu kewenangan kepolisian,” pelakunya harus ditindak tegas, jangan biarkan warga tak berdosa jadi korban,”ungkapnya.
Menyikapi masalah ini, semua pihak terutama Pemda harus peduli dengan kondisi nyata yang terjadi ditengah masyarakat. Harus ada kepedulian untuk mencegah penyebaran penyebaran narkoba , guna menyelamatkan generasi kita , masyarakat yang tau seperti apa di lapangan , Murnan juga meminta untuk bekerjasama dengan aparat untuk bersama-sama melakukan pencegahan.
Murnan juga mendorong dari Pemda kalau penegak hukum itu sudah menjadi tugasnya, karnea dari Pemda ini harus lebih perduli jangan sampai Lotim jadi daerah peredaran narkoba.
“sekali lagi masalah kewenangan sepenuhnya ada kepolisian, dan dampak narkoba sangat luas dan besar yang memahayakan generasi berikutnya, dan ini biasanya efek jeranya sangat susah karnea ini terkait dengan kejiwaan bukan lagi masalah perbuatan,” tandasnya seraya mengatakan harus sungguh-sungguh untuk dicegah.
Seperti diberitakan belakangan ini wilayah Lombok Timur diguncang narkoba. Lombok Timur dicap pohak kepolisian merupakan tempat bandar besar narkoba di NTB, tidak berselang lama Ditresnarkoba menemukan sebuah rumah di Desa Pringgasela Lombok Timur ditengarai sebagai lokasi pabrik barang haram tersebut.
Rumah tempat pembuatan narkoba milik seorang oknum ustad, dan pelaku utama atau bandarnya dikendalikan oleh seorang yang disebut”jendral ayusuf yang meringkuk dalam lembaga masyarakatan (Lapas) Mataram
Peredaran narkoba di NTB khususnya di daerah Gumi Selaparang dikendalikan dari balik jeruji, sebelas oramg tersangka yang terlibat dalam kasus ini sudah diciduk aparat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.(bayu)