• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Belajar Tatap Muka Sistem Blok Diberlakukan di Lombok Timur

Belajar Tatap Muka Sistem Blok Diberlakukan di Lombok Timur

Lotim sergapye– Simulasi belajar tatap muka dengan sistem shift diberlakukan oleh Pemkab Lombok Timur, Berselang dua hari Bupati Lotim HM Sukiman  Azmy, kembali mengeluarkan surat edaran tentang perubahan sistem belajar dengan sistem blok.

Terhadap kebijakan ini, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sembalun, sekaligus Kepala Sekolah SDN 2 1 Sembalun Bumbung. HM Salehuddin mengatakan, penerapan belajar dengan menggunakan sistem blok lebih mudah untuk mematuhi protokol kesehatan ketimbang sistem shift. Pada sistem blok ini, pencegahan kerumunan siswa-siswi bisa dihindari.
“Menggunakan sistem blok lebih mudah mencegah kerumunan para siswa, dan tidak ribet dibandingkan dengan sistem shift” katanya, Kamis (19/11).

Dengan kebijakan ini semangat anak-anak untuk belajar bangkit kembali. Meskipun demikian tentunya disesuaikan dengan surat edaran Bupati Lotim dan SOP prokes Covid-19, dalam hal ini mengutamakan kesehatan siswa-siswinya.

“Semangat belajar anak didik kami bangkit kembali, apa lagi sekarang kan sistim blok. Artinya resikonya lebih kecil dibanding menggunakan pola sift”, ucapnya.

Selama sistem belajar di rumah, tidak sedikit siswa-siswinya merasa kesulitan terlebiha para orang tua. Bagaimana tidak pemberlakuan belajar di rumah para anak didik tidak dapat  terkontrol dan Ia juga tidak heran melihat anak didik tidak karuan.

“Anak-anak merasa kesulitan belajar dari rumah, karena banyak faktor. Bukan itu saja tidak oftimalnya itu disebabkan oleh kurang dukungan dari orang tuanya untuk mendapingi anak-anak belajar di rumah”, terangnya.

Sementara itu, ditempat terpisah. Kepala SDN 2 Sembalun Bumbung, Sahlun S.Pd, mengaku bahagia dengan kebijakan belajar tatap muka yang diambil oleh Pemkab Lotim disambut baik oleh para siswa-siswi, dan guru bahkan wali murid. Pasalnya hampir satu tahun ini sejak pandemi Covid-19 sekolah di Sembalun Khususnya sepi dari aktivitas belajar.

“Kita sambut baik kebijakan ini, tentunya kita mamfaatkan dengan sebaik-biknya. semoga simulasi ini bisa berjalan lancar”, ucapnya, saat di kompirmasi media ini di ruang kerjanya.

Terlebih anak didik nampaknya sangat antusias sekali dan kegiarangan mereka mulai masuk sekolah tatap muka. Lain halnya sewaktu mereka belajar dearing dari rumah. Selain anak didik merasa kesulitan para orang tua juga merasakan lebih besar biayanya belajar di rumah dari pada di sekolah.

“Rasa rindu para murid kami telah terobati, karena meraka rindu bertemu dengan para guru dan teman-teamannya. Begitu juga dengan para orang tuanya, otomatis beban mereka berkurang,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap dengan mulainya sistem tatap muka dalam masa simulasi 14 hari ini. Tidak ada kelaster baru dari duia pendidikan khususnya di Lotim, dan berharap selanjutnya akan berlaku hingga 2021 mendatang.

“Semoga simulasi ini berjalan lancar, agar kita semua bisa belajar dan mengajar normal kembali seperti biasa”, tutupnya*. (ros).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *