Lotim Sergapye— Adanya trayek baru untuk angkutan Damri, dari terminal Labuhan Lombok menuju terminal Awang ( kawasan Motor GP), harus diapresiasi. Di samping tidak mengganggu angkutan umum lainnya, juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memasarkan produk unggulan yang dimiliki untuk menunjang kesejahteraannya. Hal itu diungkapkan Manajer Operasional Damri Cabang NTB, Tukul Erwanto, kepada wartawan di sela-sela survey trayek baru, Senin, 19/10/2020.
Terminal kecil ( Shutle bus) yang berada di sepanjang jalur trayek ini, memberikan peluang kepada masyarakat setempat, baik dari lapangan pekerjaan yang baru sebagai agen, juga sebagai ajang berbisnis produk unggulan ataupun kuliner khas daerah. ” Tetapi yang paling penting di sini, karena perjalanan Jauh, dengan harga tiket terjangkau, masyarakat yang kurang mampu bisa berwisata.
Selama ini, lanjutnya, sebagian besar masyarakat kurang mampu ( miskin), tidak mampu menikmati wisata, lantaran biaya yang harus dikeluarkan mahal. Klaupun mau berwisata, harus dengan biaya tinggi, karena harus menyewa mobil ataupun lainnya. ” Konsekuensinya, kalau mau bwrwisata, harus dengan biaya tinggi. Tetapi dengan sekali beli tiket Damri dengan kisaran Rp. 30.000, bisa menikmati perjalanan berjam-jam,” terangnya. Setiap agen tiket yang di tempatkan disetiap terminal, tambahnya, mulai dari Labuhan Lombok, Simpang Empat Pringgabaya, Kantor Desa Pohgading, Korleko, Gres, Tanjung, Labuhan Haji, Keruak dan seterusnya, nanti akan ada kontrak dengan kita.
Kalaupun ada kelebihan biaya, dibarengi dengan bekal di jalan, atau pun bekal lainnya, sehingga ada kenyamanan bagi setiap penumpang. Bisa juga dibeli tiket saja, dan itu tergantung kesepakatan dankreasi masyarakat sebagai agen penjualan tiket” katanya, seraya menambahkan, setiap agen tiket itu, tentu ada komisinya. ” Dan itu nantinya tertuang dalam kontrak, ” imbuhnya. ( Habib)