Lotim Sergapye – Kekeringan di wilayah Kabupaten Lombok Timur terus meluas, hingga 5 Oktober 2020, lebih dari 15 kecamatan terdampak musim kemarau. Hal itu dikemukakan Kabid Kedaruratan BPBD, Iwan kepada media di kantornya, Senin kemarin.
Dari validasi data yang dilakukan, jumlah wilayah terdampak kekeringan terus bertambah dan hampir terjadi di semua kecamatan.
Diakui pihkanya melakukan prvikasi data sendiri, itu bukan berarti dirinya tidak mempercayai data yang dilaporkan dari bawah.
Dari laporan yang diterima, misalnya di Kecamatan Jerowaru ada 9 desa yang
dilaporkan,” setelah kita turun dan rapat dengan seluruh kepala desa ternyata semua desa (15 desa) di Kecamatan Jerowaru itu terdampak darurat kekeringan,”tandasnya.
Untuk membantu masyarakat wilayah Selatan yang terdampak kekeringan, kata Iwan pihaknya menggandeng pengusaha lokal untuk ikut mensuplai air ke Jerowaru bukan saja di satu desa tetapi 14 desa lainnya di Kecamatan Jerowaru dengan harapan pemerataan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam sepekan terakhir BPBD Lombok Timur menggandeng sejumlah pengusaha dan mendistribusikan 6 tangki air bersih ke wilayah kecamatan Jerowaru, persatu tangki dibayar Rp. 250.000.
“Alhamdulillah dengan pola dibantu pihak swasta sudah kita distribusikan 6 tangki air bersih dan jadwalnya di tentukan dari BPBD aesuai orderan dari posko di kantor camat Jerowaru.
Begitu pula di beberapa Kecamatan yang lain termasuk juga Kecamatan sambelia disiagakan 2 armada dari Polres dan BPBD ,polanya hampir sama tapi daerah yang tidak berdampak total , bisa di antisipasi.
Untuk kecamatan yang wilayahnya tidak dampak semua terdampak kekeringan, sampai hari ini tetap dikontrol secara rutin dari pemerintah Desa , Kecamatan mengirim data ke BPBD.
“Dengan pola yang sudah dilakulan, Iwan merasa optimis mampu menyalurkan air bersih sesuai kebutuhan masyarakat. “Alhamdulillah sampai hari ini bisa kami distribuaikan secara maksimal,”imbuhnya.(Bayu)
