Lotim sergapye — Pembangunan dalam bentuk apapun, membutuhkan waktu, biaya dan pengorbanan. Pemerintah harus mengatur, dan menjadi suatu keharusan bersinergi dengan insan pers, sehingga mampu mengaplikasikan keinginan semua pihak, ungkap Sekretaris Daerah Lombok Timur, Drs. H. M. Juaini Taopik. M. Ap, pada Pelantikan Pengusurus SMSI ( Serikat Media Siber Indonesia) Cabang Lombok Timur, Sabtu, (26/9/2020).
Dikatakan keberadaan insan pers menjadi jembatan keinginan antara pemerintah dan rakyat dalam pembangunan, sehingga keinginan semua pihak seiring sejalan. ” Jadi, keberadaan insan pers dalam setiap pembangunan, mutlak diperlukan, ” Karena itu sangat diharapkan, antara pemerintah dan insan pers harus tetap bersinergi, ” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua SMSI Provinsi NTB, H. M. Syukur mengungkapkan, untuk sementara ini, banyak sekali organisasi wartawan yang ada, tetapi yang baru diakui oleh Dewan Pers Indonesia hanya AMSI dan SMSI saja. ” Dengan pengakuan Dewan Pers, tentu akan mendapat perlindungan, ketika pada akhirnya memunculkan suatu persoalan terhadap setiap anggota, ” katanya, walaupun ada payung hukum yang jelas, bukan berarti setiap anggota SMSI mengabaikan etika jurnalis, tetapi harus berpedoman pada AD/ART.
” Bersinergi dengan pemerintah adalah harus dengan berpegah teguh pada AD/ART, walaupun kita telah mendapat pengakuan dari Dewan Pers, ” ungkapnya.
Kepengurusan SMSI Cabang Lombok Timur, pada kesempatan yang sama, juga mengucapkan ikrar untuk bersama-sama berkomitmen dengan Gugus Tugas Covid-19, untuk melakukan pencegahan dan selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.
” Kami tetap berkomitmen untuk mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh gugus tugas, dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19,” bunyi salah satu ikrarnnya, termasuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktifitasnya. ( Habib)