Lotim sergapye–Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, salah satu kepala daerah di Indonesia yang sangat progresif menangani penularan virus covid19, dan telah mendapat apresiasi pemerintah pusat.
HM. Sukiman Azmy siang malam bekerja, saeakan tanpa lelah mengusahakan agar rakyat Lombok Timur terhindar dari sakit dan kematian akibat pandemi corona. Namun, ditengah usaha kerasnya itu, justru Bupati Sukiman Azmy yang terpapar positif corona.
Berita positifnya bupati Lombok Timur jadi viral di media sosial, dan seluruh msyarakt bahkan yang ada di luar Gumi Selaparang dan NTB mendoakan beliau cepat sembuh agar bisa melaksanakan tugasnya kembali.
Sejak dinyatakan positif covid-19 dan keluar hasil swab.nya, Senin 23 September 2020, HM.Sukiman Azmy melakukan isolasi mandiri di rumah kediaman pendopo bupati. Sumber sergapye.com menyebutkan pada hari Kamis (24/9) kondisi kesehatan bupati sedikit menurun, sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum R.Soejono Selong dan dirawat di ruangan khusus untuk steril agar mendapatkan perawatan yang intensif.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr.Hasbi Santoso dan Direktur RSU.R Soejono Selong Dr.Thontowi Jauhari, dan perwakilan keluarga Bupati, Ir.H.Saiful Haq Asri, menyatakan, kondisi Bupati saat ini dalam keadaan baik dan stabil.
“Alhamdulillah beliau dalam kondisi baik, aktivitas dan kegiatan beliau selama diruang isolasi berjalan dengan normal seperti biasanya,” ujar Saiful yang juga adek kandung HM Sukiman Azmy kepada media jum’at 25 September kemarin.
Dijelaskan, kondisi kesehatan bupati Alhamdulillah sudah lebih baik dan mengarah kearah kesembuhan. semua itu didukung oleh imunitas yang kuat serta pola hidup sehat yang selalu terapkan. Dikala senggang, bupati beraktivitas dengan berjalan-jalan dilingkungan tempat isolasi.
“Alhdulillah berkat doa selutlruh masyarakat beliau sembuh, untuk ke kamar kecil bisa lakukan sendiri,”tandasnya.
Terhadap kesehatam bupati yang sempat turun, itu tidak ditampik Syaiful Hak Asry. Pada hari Kamis kondisi beliau agak sedikit menurun. Ini dikarenakan oksigen dalam tubuh yang mestinya berada dalam ambang normal 96 persen sesuai dengan usia bupati turun menjadi 92 persen
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk lebih memudahkan dalam perawatan, ahirnya Dr. Hasbi bersama Direktur RSU R Soejono Selong mengambil keputusan untuk memindahkan perawatan dari pendopo dan melakukan perawatan diruang khusus untuk steril di RSU Raden Soejono Selong.
Selain kondisi kesehatan yang sempat drop, alasan pemindahan perawatan ke rumah sakit karena di pendopo alat-alat kesehatan tidak memadai, “kalau di rumah sakit alat-alat sudah lengkap,”sebutnya.
Sebagai perwakilan keluarga, Saiful Haq, meminta do’a seluruh masyarakat Lombok Timur untuk kesembuhan bupati, agar dapat segera sembuh. Sehingga dapat beraktivitas dan menjalankan tugas-tugas pemerintahan dalam menjalankan amanat sebagai pemimpin di Lombok Timur,”imbuhnya.(Bayu)
