Mataram sergapye–Wilayah Desa Aikmel Lombok Timur darurat narkoba, puluhan pemudanya ditangkap aparat kepolisian kurun waktu tiga bulan tetahir, pelaku didominasi anak muda dan pria paruh baya.
Dalam melakukan aksinya, para pelaku diduga diimingi segepok unag oleh bandar narkoba antara pulau. Kamis, 25 September 2020, Rasyd warga Cepak Daya Desa Aikmel bersama tersangka lainnya ditangkap dengan barang bukti 3 kilogram sabu. Satuan Resnarkoba Polda NTB bekerjasama dengan Polres Mataram dan KP3 Pelabuhan Lembar Lombok Barat.
Rasyd ditangkap di Pelabuhan Lembar, begitu dua unit mobil yang ditumpanginya dicokok aparat yang sudah menunggu di Pelabuhan Lembar Lombok Barat.
Rasyd bersama bersama komplotan dan rombongan keluarganya pulang dari Batam ke Lombok menggunakan dua unit mobil sewaan. Saat mobil keluar dari kapal Ferry yang ditumpangi, aparat kepolisian bergerak cepat melakukan penyergapan.
Saat mobil digeledah, para pelaku tidak bisa berkutik dan ditemukan 3 kilogram narkoba jenis sabu yang dikemas menjadi lima gulungan plastik warna hitam. Pelaku dan barang bukti langsung diamankan ke Polda NTB.
Impormasi yang diproleh dari kepolisian, tersangka Rasyd dan kawan kawan menjadi salah satu target dan di buru sejak tiga bulan lalu.
“Pelaku sudah lama jadi target dan diburu aparat kepolisian, tersangka jaringan narkoba antar pulau,” ujar sumber sergapye di Mataram.
Tertangkapnya Rasyd dan kawan kawan menambah deret tersangka narkoba yang ditangkap Polda NTB dan Polres Lombok Timur di wilayah Desa Aikmel. Sejak tiga bulan terakhir sedikitnya belasan pemuda yang bertindak sebagai kurir dan bandar narkoba ditangkap dan dipenjarakn di Mapolda NTB untuk proses hukum lebih lanjut.(Bayu)
