Lotim Sergapye—Rencana Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy membuka sekolah pada Akhir Agustus 2020 tidak bisa direalisasikan, setelah mempertimbangkan pandemi Corona yang belum aman.
Setidaknya itu bisa diketahui melalui statmen Sekertaris Dikbud Lombok Timur, M. Huzaefa kepada Sergapye di kantornya. Dengan pertimbangan situasi dan kondisi yang belum memungkinkan untuk belajar tatap muka, akhirnya diundur lagi.
“Peroses belajar harus tetap berjalan demi mencerdaskan anak bangsa. Mundurnya jadwal belajar tatap muka sangat disayangkan, tetapi keselamatan semua pihak dan memutus rantai penyebaran virus covid-19 lebih penting dan ini sangat terpaksa dilakukan,”tandasnya Senin 25 Agustus 2020.
Pengunduran dilakukan sampai 30 September mendatang. Keputusan itu sebenarnya sangat berat, itupun dengan berbagai pertimbangan.
” Hasil diskusi dengan semua pihak dengan mempertimbangkan sisi negatif dan positifnya. Jadi kesimpulannya kita undur sampai 30 September bulan depan, khusus untuk semua guru dan perangkat sekolah yang ada diwajibkan masuk setiap hari pada jam kerja” tandasnya.
Sementara guru dan perangkat sekolah, wajib hukumnya untuk masuk kerja setiap hari pada jam kerja, guru tetap melakukan proses mengajar kepada siswa dalam keadaan khusus seperti sebelumnya.
“Guru harus tetap berinovasi untuk mencerdaskan anak bangsa, dan sekali-sekali turun untuk bertatap muka dengan kelompok belajar siswa yang telah dibentuk sebelumnya, ” tuturnya. ” Pandemi Covid – 19 boleh menghadang, tetapi tidak akan pernah menghentikan langkah kami untuk mencerdaskan anak bangsa ” sambungnya. (Habib)
