• November 10, 2024
  • Last Update November 8, 2024 6:58 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Kemarau Petani Terancam Gagal Panen, Distan Gulirkan Setimulus Dua Ratus Ribu Perhektar

Kemarau Petani Terancam Gagal Panen, Distan Gulirkan Setimulus Dua Ratus Ribu Perhektar

‎Lotim Sergapye-Masim kemarau panjang tahun ini ditengah terjadinyai wabah  virus Corona membuat petani khususnya diwilayah Kabupaten Lombok Timur menjadi hawatir. selain ancan gagal panen, musibah coroan mengancam kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Bulan Agustus ini sudah memasuki puncak kemarau sehingga kekeringan akan membuat tanaman hususnya tanaman padi menjadi rusak.

Dinas pertanian Kabupaten Lombok Timur melalui Kabid PSP, Lalu Fathur membenarkan kondisi tidak nyamannya akibat kemarau. “Lahan pertanian masyarakat terutama Sawah kering, Kersesahan sangat di rasakan oleh petani dan mereka berada dalam ancaman gagal panen,”ujarnya kepada Sergapye.com di kantornya Selasa 8 Agustus 2020.
Menghindari meluasnya dampak kemarau, Dinas Pertanian memberikan solusi dengan menjalankan program perubahan dampak iklim (PPDI), tehnologi baru yang di dapat dari BPTP provinisi NTB.

Dikatakan setiap petani yang terdampak kekeringan , melalui program yang di jalankan bisa melakukan pompanisasi untuk menyelematkan tanamanya.

” Setiap petani akan di berikan stimulan berupa uang bensin sejumlah Rp.200.000 per hektarenya dan setiap pompanya untuk mengatasi dampak kekeringannya,”tandasnya.

Untuk mengatasi dampak kekeringan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas PUPR untuk mengawal kondisi kekeringan tersebut

Program stimulan PPDI memberikan kuota pada lahan seluas 500 hektare di NTB, dan Kabupaten Lombok Timur mendpatkan jatah sebanyak 300 hektare. Sasarannya kepada semua tanaman pangan milik petani yang terindikasi kekeringan dan kekukrangan air. (Bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *