• March 14, 2025
  • Last Update March 14, 2025 5:55 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Serbuan Covid19 di Wilayah Kota Mataram Makin Menghawatirkan

Serbuan Covid19 di Wilayah Kota Mataram Makin Menghawatirkan

Mataram Sergapye–Lonjakan pandemi Corona di wilayah pemerintahan Kota Mataram kian menghawatirkan. jumlah positif terus bertambah, korbanpun terus berjatuhan.

Informasi yang disergap dari berbagai sumber menyebutkan, upaya maksimal yang dilakukan Walikota Ahyar Abduh memutus rantai penyebaran covid 19 belum berhasil. Korban positif tak terbendung jumlahnya.

Data hingga tanggal 26 Juli 2020, korban postif yamg masih dalam perawatan mencapai 496 orang, serangan covid kini tidak memandang usia. Mulai dari bayi, remaja dewasa hingga orang tua.

Ironisnya ditengah pandemi Corona yang mmin mewabah kesadaran masyarakat terlihat masih rendah. Misalnya di sejumlah pasar tradisional masih banyak yang tidak menggunakan masker termasuk dilingkungan sekitar mereka tinggal.

Paling mengenaskan beberapa rumah sakit di kota Mataram didatangi warga untuk menjemput mayat keluarganya yang terkonfirmasi positif corona. Berebut mayat antara warga dengan petugas kesehatan dan aparat, Senin 27 Juli kembali terjadi di Kota Mataram.

Ratusan warga Tegal Sari menjemput mayat warga kampungnya. Menurut warga almarhum mempunyai riwayat gagal ginjal   namun.oleh para medis dinyatakan meninggal karena covid19.

Melihat massa yang mengamuk dan tidak terkendali membuat  petugas kesehatan dan aparat kepolisian memilih kompromi. Polisi membolehkan jenazah dibawa pulang oleh warga asalkan penanganannya secara protokoler kesehatan covid19.

Banyak warga yang terkomfirmasi positif corona membuat RSU kota Mataram tidak bisa menampung pasien Corona.Tokoh masyarakat NTB, HL Mujatahid kini tengah dalam perawatan.

Lima hari lalu, almarhum  HL Mariun tokoh masyarakt NTB yang pernah menjadi ketua majlis hakim yang menyidangkan perkara mantan Presiden Soeharto meninggal.katena covid. Keesokan harinya disusul meninggalnya almarhumah mba Sri pengacara handal yang juga istrinya hakim Tipikor NTB Fahrurrozi.

Dari kalangan DPRD NTB, salah seorang wakil rakyat berinisial TGh. MH reaktif  Corona. Padahal MH aktif mengikuti aktivitasnya sebagai wakil rakyat di kantor Dewan dan melakukan sejumlah  kunjungan ke masyarakat.

Kondisi masyarakat Mataram yang hitrogen dan dari berbagai etnis di NTB,  diperparah dibukanya sejumlah tempat publik seperti mall, pertokoan dan tempat keramaian lainnya membuat kota Mataram jadi wilayah yang tidak ramah dan tetap masuk zona merah.(red)

 

 

 

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *