Lotim Sergapye—Demam unjuk rasa melanda Lombok Timur, selama tiga hari berturut demo berlangsung di depan kantor bupati di Selong, digelar oleh element masyarakt yang berbeda
Puluhan mahasiswa Lombok Timur, Kami16 Juli 2020, menuntut pembangunan ritel modern seperti Alfa mart dan indomart dihentikan di wilayah Gumi Selaparang .
Data yang dipegang mahasiswa sedikitnya 30 lokasi baru untuk pembangunan ritel tersebut. Nampak Koordinator demo penuh semangat menyampaikan pikiran dan pendapatnya melalui megapon yang sudah dipersiapkan.
Selain membawa sejumlah pamlet bertuliskan penolakan, mahasiswa juga membawa keranda mayat yang diusung. aksi unjuk rasa yang dikawal aparat kepolisian dan pol PP sempat manas.
Para pendemo menolak adanya aparat kepolisian masuk ke dalam barisan mereka, nyaris saja terjadi bentrokan. Namun pengamanan secara humanis dari kepolisian membuat suasana menjadi mencair.
Dalam orasinya para pendemo meminta Bupati HM Sukiman Azmi tidak memberikan izin lagi terhadap pembangunan ritel modern.
Menurut mereka retribusi yang diperoleh dari ritel modern sangat kecil dan tidak sebanding dengan dampak sosial yang dirasakan oleh pedagang kecil yang menjual kebutuhan yang sama.
Perwakilan pemerintah Lombok Timur
Yakni Kepala Dinas Perizinan, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Lotim, Muksin turun menemui para pendemo.
Dikawal ketat aparat kepolisian Muksin menjelaskan keberadaan ritel modern tetap memperhatikan kultur yang ada di wilayah Lotim.(Bayu/Agus/cr.khan)