• September 20, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Sembalun Makin Melejit, Isu Tempat Mesum Dibantah Pemerintah Lotim dan Pegiat Pariwisata

Sembalun Makin Melejit, Isu Tempat Mesum Dibantah Pemerintah Lotim dan Pegiat Pariwisata

Lotim Sergapye– Rumor miring Bukit Pergasingan dan bukit  Nanggi Sembalun Lombok Timur  dijadikan tempat mesum oleh kelompok pendaki yang berkemah di puncak bukit pavorit itu dibantah tokoh masyarakt setempat.

Untuk membuktikanya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lombok Timur, Salmun Rahman, bersama rombongan   didampingi  Camat Sembalun HM Zaidar Rohman, serta para pengelola naik langsung ke bukit Pergasingan. Rombongan Salmun Rachman  mengecek situasi aktivitas wisatawan di bukit tersebut.

Setelah melihat langsung, Salmun tidak menemukan imformasi miring yang disampaikan  pihak tidak bertanggung jawab.“Tidak benar rumor  bukit Pergasingan itu tempat mesum, malah saya melihat rasa persaudaraan dan kekompakan dari para wisatawan. Jadi gak usahlah kita besar-besarkan isu yang tidak baik itu”, ujarnya kepada Sergapye.com dihubungi via telpon selulernya.Sabtu (11/7/2020).

Kendati tidak ada bukti lokasi wisata itu tempat mesum, rombongan Salmun Rachman menemukan adanya sampah plastik bekas makanan di jalur treck dan lokasi camping gruond. Namun pengelola sudah meminamilisir sampah dengan cara clean up dan menghimbau para wisatawan membawa sampahnya turun.

“Ada kita lihat satu dua sampah pelastik tapi tidak banyak,  pengelola melarangi pengunjung membakar sampah di area perbukitan. hal itu berlaku di setiap destinasi yang ada di Sembalun”, jelasnya.

Katanya, masih ada sebagian  wisatawan membuang sampah di sembarang tempat, tapi banyak mereka  yang sudah sadar dan membawa sampahnya turun dari bukiy

“setiap pengunjung harus diedukasi  harus tetap edukasi untuk tidak melangar norma-norma agama.  penyadaran  pengunjung tentang etika interaksi di alam bebas agar tidak terjadi pandangan stigma negatif terhadap Sembalun ,” ujarnya.

Salmun, mengapresiasi pengelola, yang terus menghimbau pengujung untuk menjaga keasrian dan kelestaraian alam di bukit tersebut. Serta  pelayanan dari pengelola  kepada pengunjung untuk memperhatikan  keselamatan para pendaki.

“Sudah waktunya kawasan itu dipasangakan alat pengaman, misalnya pegangan atau tali serta rambu-rambu di jalur pendakian, terlebih  pengunjung yang naik di malam hari”, harapnya.

HM Zaidar Rohman, Camat sembalun, dihubungi melalui telpon genggamnya juga membantah bukit tersebut digunakan dijadikan tempat mesum. “Itu tidak benar, karena dalam melakukan perjalanan trekking ke bukit Pergasingan ditempuh lebih dari dua jam lebih karena bukitnya terjal.
Menurut camat Sembalun
Bukit Pergasingan,  salah satu destinasi favorit. Tidak elok rasanya . sehingga  isu itu dihembuskan kala Sbalun saatbini menjadi primadona kunjungan wisatawan.

ketua Asosiasi Pokdarwis Lotim yang juga pegiat pariwisata, Royal Sembahulun, sekaligus penggiat parwisata Sembalun menyatakan kehadiran kepala Kesbanglinmas ke bukit pergasingan sebagai jawaban langsung dari informasi miring tersebut.

“Setelah rombongan  mendaki ke bukit, mereka    dapat menyimpulkan  isu Wisata Gunung atau bukit di Sembalun tidak benar sebagai tujuan untuk berbuat mesum”imbuhna. (Ros)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *