• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Dirut PDAM Lombok Timur tidak Alergi Keritik, Itu Sebagai motivasi Bekerja

Dirut PDAM Lombok Timur tidak Alergi Keritik, Itu Sebagai motivasi Bekerja
Lotim Sergapye--Kesan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk.menamapung orang tertentu atau tim pendukung saat Pilkada lalu tidak semuanya benar. Bahkan persepsi  itu sering menjadi komoditas   kalangan DPRD  Lombok Timurm
Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Bambang Suprayitno, SH, kepada Sergapye.com mengaku, tidak alergi dengan kritikan yang sifatnya membangun.
” Kami justru lebih memprioritaskan pelayanan daripada profit, karena kalau terbalik, tentu akan menjadi perseden buruk bagi BUMD, ” tuturnya.
 Soal personil yang mengelola, itu adalah hak preogratif dari Pemda. Management hanya melaksanakan amanat yang dibebankan kepada kami” sambungnya.
  Kendati lebih fokus pada pelayanan, terang Bambang, bukan berarti kami mengabaikan profit yang dibebankan kepada kami.
” Insya Alloh, target profit yang dibebankan kepada kami akan terpenuhi,” katanya.
Disebutkan  selama ini PDAM membangun jaringan baru dan survey potensi mata air, untuk dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang.
Ada potensi mata air yang sudah kering atau debit airnya berkurang, akan alihkan ke sumber mata air yang baru.  Membangun sarana dan prasarana baru yang membutuhkan biaya yang tidak kecil.
Kalau air PDAM tidak mengalir atau berkurang sedikit, maka akan menjadi masalah serius di masyarakat. Inilah yang kami jaga siang dan malam,, ” jelasnya.
Ungkap Bambang, beberapa sumber mata air, debit airnya beekurang, bahkan terjadi pengeringan. ” Dari 66 sumber mata air yang ada, hanya 22 yang tersisa, karenanya kami membentuk tim dengan BWS (Balai Wilayah Sungai) untuk menjaga sumber mata air, ataupun membangun sarana pendukung, agar debit air yang ada tidak hilang. ” Ada banyak sumber mata air yang sudah dikelola oleh desa dalam PAMDes, dengan manajemen mereka sendiri.
Banyaknya PAMDes mengklaim  sumber mata air milik desa, sementara kita tidak bisa ganggu mereka.
” Ini riskan bagi kita, kalau akan diambil alih, tentunya satu-satunya jalan adalah dengan mencari sumber mata air baru.” demikian Bambang. ( Hab

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *