Lotim Sergapye – Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya menekankan pentingnya sinergi dan penerapan program keuangan berkelanjutan dalam menghadapi dinamika fiskal daerah yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan Wabup saat menghadiri Rapat Koordinasi bersama jajaran direksi, manajemen, serta karyawan PT Selaparang Finansial, Rabu (5/11), di Aula lantai 2 kantor perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan apresiasi atas ruang dialog yang terbuka dengan pihak PT Selaparang Finansial. Ia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan masukan yang objektif dan berbasis data akurat untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Menurut Wabup Edwin, dinamika fiskal daerah tahun 2025 diperkirakan cukup berat. Ia mengungkapkan bahwa Transfer Keuangan Daerah (TKD) mengalami pemotongan hingga Rp229,336 miliar. Namun, dana tersebut sebagian dialokasikan kembali melalui berbagai program Instruksi Presiden (Inpres), seperti revitalisasi sekolah dan kegiatan pembangunan lainnya.
Meski demikian, Wabup menyoroti masih rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum mencapai 15 persen dari total APBD. Kondisi ini menunjukkan masih kuatnya ketergantungan fiskal Lombok Timur terhadap pemerintah pusat.
Kepada jajaran PT Selaparang Finansial, Wabup mengingatkan agar lembaga tersebut mulai menyesuaikan arah investasi dan pembiayaan pada sektor-sektor yang mengedepankan prinsip keuangan berkelanjutan untuk tahun 2026.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Selaparang Finansial, Iva Nuril Solihani, menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan capaian kinerja perusahaan di tahun mendatang.
“Masih banyak hal yang perlu kami perbaiki untuk memaksimalkan target tahun 2025. Dengan waktu yang tersisa, kami akan berupaya mengoptimalkan seluruh potensi yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Selaparang Finansial, M. Isroi, menyambut baik arahan Wabup sebagai pedoman dalam memperkuat penerapan keuangan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya langkah tersebut agar perusahaan dapat terus tumbuh, beroperasi secara sehat, serta aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial dan lingkungan.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi PT Selaparang Finansial dalam menyiapkan program kerja tahun 2026 yang lebih selaras dengan kebijakan Pemerintah Daerah, khususnya dalam bidang pembiayaan berkelanjutan dan dukungan terhadap target pembangunan daerah.
