• July 8, 2025
  • Last Update July 8, 2025 8:10 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Bupati Dorong IBI Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Bupati Dorong IBI Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Lotim Sergapye-

Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan peran krusial bidan dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), termasuk penanganan stunting. Hal itu diungkapnya pada acara peringatan HUT ke–74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang berlangsung Senin (7/7) di Ballroom Kantor Bupati.

Bupati menyoroti data Dinas Kesehatan yang menunjukkan AKB mencapai 157 kasus pada tahun 2024. Angka ini dinilainya masih sangat tinggi.

Tahun 2025, hingga awal Juli, AKI di Lotim tercatat 8 kasus, sementara AKB 69 kasus. Bupati mendesak agar angka ini tidak melampaui atau menyamai capaian angka tahun 2024. “Ini harus menjadi program ibu-ibu sekalian,” tegasnya, seraya meminta evaluasi mendalam mengenai penyebab 157 kasus kematian bayi di tahun sebelumnya dan tindakan preventif yang bisa dilakukan. Hal yang sama juga berlaku untuk AKI yang pada tahun 2024 mencapai 24 kasus.

Bupati berjanji menyiapkan hadiah khusus pada HUT IBI ke-75 mendatang, apabila IBI Lotim berhasil menekan AKB secara signifikan. “Potensi IBI ini luar biasa. Terus terang saya merasa bangga,” katanya. Menyadari potensi besar IBI namun terkendala fasilitas, Bupati berjanji akan memberikan lahan untuk sekretariat atau klinik IBI. “Mudah-mudahan dengan kehadiran IBI, niat baik dan kerja keras ini, apa yang menjadi harapan terutama dalam menyelamatkan bayi dan ibu-ibu yang melahirkan bisa selamat,” harapnya.

Selain itu, Bupati juga menegaskan pentingnya pencegahan stunting pada anak-anak yang baru lahir. “Jangan sampai anak-anak yang baru lahir menjadi stunting. Ini yang menjadi pekerjaan kita bersama bahwa stunting ini sangat perlu kita perbaiki bersama-sama,” ujarnya. Koordinasi erat antara bidan dan perawat dinilai menjadi kunci sukses.

Bupati berharap seluruh pihak, mulai dari internal bidan hingga masyarakat umum, dapat bekerja sama untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik di Lombok Timur.

Sinergisitas juga ditekankan Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi NTB Hj. Rokhliana. Ia mengingatkan peran IBI dalam menyiapkan generasi unggul dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045 melalui penurunan AKI dan AKB, termasuk stunting dengan pelayanan kesehatan yang holistik.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang IBI Lombok Timur Inna Fakhria menekankan pentingnya peran bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta dalam menjaga hak-hak kesehatan perempuan. “Bahkan di tengah pandemi covid-19, IBI terus berjuang memberikan perlindungan dan kesejahteraan anggotanya,” katanya.

Pada kesempatan tersebut diserahkan sejumlah penghargaan kepada ranting-ranting IBI yang telah memberikan pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKPJ) terbanyak. IBI juga memberikan penghargaan khusus kepada penggerak sasaran terbanyak pada kegiatan donor darah yang telah sukses dilaksanakan.

Peringatan HUT IBI diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat semangat profesionalisme dan pengabdian dalam meningkatkan kesehatan ibu, anak, serta mempererat kemitraan dengan masyarakat dan seluruh stakehorder di bidang kesehatan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *