• October 23, 2024
  • Last Update October 23, 2024 3:48 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

SEMINAR TINGKATKAN WAWASAN SANTRI

SEMINAR TINGKATKAN WAWASAN SANTRI

Lotim Sergapye – Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menegaskan komitmen Pemda Lombok Timur untuk meneruskan program Beasantri atau beasiswa untuk santri yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir. Penegasan itu disampaikan pada Seminar Optimalisasi Urgensi Etika dan Moralitas Santri dalam Pendidikan Pesantren yang dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 Tingkat Provinsi NTB.

Keberlangsungan Beasantri yang dialokasikan melalui APBD Lombok Timur 2025 mendatang menurutnya sejalan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas Pondok Pesantren di Lombok Timur. Menurutnya, Ponpes memegang peran strategis dalam peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Lombok Timur lima tahun terakhir. Selaras dengan itu, keberadaan Ponpes juga dinilai menyumbang penurunan angka perkawinan usia anak di Lombok Timur.

Ia pun mengapresiasi seminar yang dilaksanakan di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur pada Selasa (22/10) tersebut. Ia menilai seminar ini sebagai salah satu ikhtiar menjawab semua tantangan yang ada. Seminar ini diharapkan dapat menambah wawasan para santri, utamanya terkait hukum positif yang menyangkut etika dan moralitas dalam pendidikan pesantren yang disampaikan pemateri dari Kejaksaaan Negeri Lombok Timur. Hal itu penting guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam interaksi di lingkungan Ponpes.

Terakhir ia menekankan bahwa santri adalah aset bangsa sehingga majunya santri menjadi barometer kemajuan bangsa, termasuk di Kabupaten Lombok Timur.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB H. Zamroni Aziz menegaskan sejumlah hal harus dimiliki para santri sebagai penerus bangsa, di mana ilmu adalah salah satunya. Di samping keimanan dan ketaqwaan, Zamroni menilai penguasaan ilmu penting bagi para santri sebagai bekal meneruskan estafet kepemimpinan. Berbekal ilmu ia percaya santri dapat menjadi apa saja dan menduduki posisi apapun. Meski begitu ia juga menyebut pentingnya ahlak untuk mendukung ilmu yang dimiliki.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *