Lotim Sergapye – Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Lombok Timur per-28 Juli sudah mencapai 81,79% atau 179.489 anak dari target 219.458 anak yang merupakan angka proyeksi. Capaian tersebut dilaporkan Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik dalam kata penerimaannya pada Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tingkat Provinsi NTB yang dipusatkan di Lombok Timur. PIN dijadwalkan berlangsung selama sepekan yaitu 23-29 Juli. Karena itu memastikan target tercapai 100%, jelas Pj. Bupati, akan dilaksanakan kunjungan rumah sejak 30 Juli sampai 3 Agustus.
Pada acara yang berlangsung di Halaman kantor Bupati Lombok Timur, Senin (29/7) itu, Pj. Bupati juga menyampaikan peringatan Harganas ini sebagai penyemangat guna mengejar ketertinggalan daerah ini, utamanya pembangunan SDM atau non fisik. Tak kurang dari 11 kegiatan telah dilaksanakan mulai dari edukasi gizi, pencegahan perkawinan usia anak, hingga lomba kader Bangga Kencana, termasuk konvoi dan gelar dagang. Selain itu menguatkan nilai kekeluargaan, kearifan lokal bedulangan yang merupakan tradisi masyarakat sasak kembali diangkat.
Capaian Lombok Timur dalam pelaksanaan PIN mendapat apresiasi Pj. Gubernur NTB Hassanudin yang hadir pada kegiatan tersebut. Hal itu mengingat target Lombok Timur mencapai tak kurang dari 26,47% target NTB. Capaian Lombok Timur itu berkontribusi besar terhadap posisi NTB secara nasional, yaitu di posisi ke-3.
Di luar itu ia juga mengapresiasi seluruh kabupaten/ kota yang melakukan inovasi, kreativitas, dan didukung stakeholder terkait maupun lintas sektor atas keberhasilan memajukan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga berencana (Bangga Kencana) di Provinsi NTB. Ia pun menegaskan agar momentum peringatan Harganas ke-31 untuk menguatkan komitmen dalam penguatan peran dan kepedulian keluarga dalam upaya mencegah serta menurunkan stunting.
Diharapkannya pula agar momentum ini dapat dijadikan refleksi sehingga dapat menumbuhkan harapan bahwa NTB mampu melahirkan SDM berkualitas unggul dan berdaya saing. Ditekankannya agar tidak seorang pun boleh tertinggal dalam akses layanan dasar dan perlindungan sosial. Dengan demikian SDM menjadi modal dasar menyongsong NTB Emas.
Terakhir, Pj. Gubernur juga menitipkan untuk memberikan perhatian terhadap penyalahgunaan narkoba dan judi online. Keduanya disebut menjadi ancaman bagi generasi dan dari waktu ke waktu. Karena itu ia mengajak semua pihak untuk membebaskan diri, keluarga, dan lingkungan dari dua hal itu.
Sementara itu Kepala Pusdiklat BKKBN RI L. Makripudin dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa peringatan Harganas sebagai pengingat pentingnya keluarga bagi kesejahteraan bangsa dan membangun keluarga yang mampu bekerja keras, serta berbenah diri menjadi keluarga yang sejahtera. Hal itu selaras dengan tema yang diangkat pada peringatan ini yaitu Keluarga Berkualitas menuju Indonesia Emas.
Selain itu terkait BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, ia juga menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Provinsi NTB menurunkan angka stunting. Hal ini tidak lepas dari menurunnya angka keluarga risiko stunting menjadi 287 ribu pada tahun 2023 dari angka 557 ribu pada tahun 2021.
Namun ia mengingatkan agar keberhasilan tersebut tidak lantas membuat lengah. Ia berharap seluruh ketua dan anggota TPPS dapat berinovasi, berkolaborasi dan melakukan konvergensi. Begitupun Pendamping Keluarga yang harus memastikan bahwa calon pengantin harus sehat, dan pemenuhan gizi bagi bayi dan ibu di seribu hari pertama kehidupan.
Kegiatan ini diisi pula penyerahan sejumlah penghargaan, termasuk penyerahan bantuan bagi keluarga stunting, pengukuhan Pj. Gubernur dan Pj. Ketua TP PKK NTB sebagai ayah dan Ibu Genre, serta sejumlah penghargaan kepada juara Lomba dalam rangka peringatan Harganas, baik tingkat Provinsi NTB maupun Kabupaten Lombok Timur.
Acara ditutup dengan parade dulang serta penampilan juara pada Karisma Event Nusantara Alunan Budaya Desa Pringgasela ke-8.