Lotim Sergapye— Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy ketika menghadiri pembukaan alunan budaya desa VII Desa Pringgasela yang berlangsung Senin (25/9). Selain mengapresiasi pemuda dan masyarakat Pringgasela yang telah mempersiapkan kegiatan tersebut dengan baik, juga mengajak untuk melestarikan warisan tradisi dan budaya yang ada, termasuk tenun.
Disampaikan melalui pantun, ajakan tersebut disambut antusias masyarakat serta tamu undangan yang menyaksikan kegiatan di Lapangan Desa setempat.
Mengisahkan sekelumit perjalanan sejarah, Bupati yang berakhir masa jabatannya pada 26 September tersebut juga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi sebagaimana ditunjukkan para pejuang di Lombok Timur khususnya, dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dengan Pringgasela sebagai titik penting. Ia berharap para pemuda desa itu mewarisi semangat yang sama dengan para pejuang.
Ia pun berharap Alunan Budaya Desa yang telah dilaksanakan secara konsisten tersebut dapat dimasukkan sebagai salah satu kalender wisata nasional.
Apresiasi juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB yang mewakili Gubernur. Semangat dan kreativitas masyarakat dan pemuda pringgasela dinilai mampu membawa kegiatan tersebut ke level yang lebih tinggi. Apalagi Pringgasela dikenal sebagai salah satu sentra tenun dengan kreasi fashion muslim berkualitas. Ia menantang untuk menghadirkan hal yang lebih besar seperti pelibatan ribuan penenun untuk memecahkan rekor nasional maupun internasional.
Alunan Budaya Desa dengan tema Pringgasela di angka 7 tersebut menampilkan ratusan penenun yang menggambarkan proses atau tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan sehelai kain tenun berkualitas, mulai dari memintal benang, hingga nyesek atau menenun dengan alat tradisional.(smile)